
Pelatihan Sistem Informasi Desa yang merupakan Program Kompak digelar di Hall Hotel Gajah Mada Lumajang.
Lumajang, Bhirawa
Dalam rangka memberikan informasi data desa kepada publik terkait potensi desa dan berbagai data tentang kependudukan yang berkaitan dengan rencana penyusunan program desa ,sekitar tujuh desa di dua Kecamatan yakni Gucialit dan Pasirian mendapatkan program Kompak dari pemrintah Australia.
Kegiatan yang berupa Workshop dan pelatihan sistem informasi Desa yang merupakan program dari KOMPAK tersebut rencananya berlangsung selama dua hari (11-12 Mey) mengambil tempat di Hall pertemuan di Hotel Gajah Mada lumajang dan juga dihadiri oleh perwakilan masing SKPD terkait.
Menurut Nurul MAp.selaku Provinsial manager Jatim Kompak (Kolaborasi Masyarakat Pelayanan Untuk Kesejahteraan ) menjelaskan bahwa KOMPAK tersebut merupakan nama program bantuan teknis dari pemerintah australia yang bertujuan untuk membantu pemerintah Indonesia dalam rangka mengurangi angka kemiskinan melalui peningkatan pelayanan dasar.
Untuk itu menurutnya bahwa kegiatan tersebut adalah bagian dari intervensi program dalam rangka memperbaiki tata kelola pemerintahan desa yakni dengan merencanakan tujuh desa tersebut yang saat ini melaksanakan workshop dan pelatihan Sistem Informasi Desa agar nantinya menjadi pilot project di Kabupaten Lumajang. “Ini amanah undang undang desa,pasal 86 dimana desa itu ,diamanah undang undang itu harus mengelola dan mempunyai yang namanya sistem informasi desa,” ujarnya.
Dalam pelatihan tersebut perwakilan perangkat dari tujuh desa tersebut selama lima tahun ke depan diharapkan dapat melaksanakan amanah Undang Undang dalam rangka melaksanakan keterbukaan informasi publik. “Kompak memfasilitasi itu dan menyediakan perangkat software yang namanya aplikasi sistem informasi desa,” jelas Nurul.
Sedangkan aplikasi berupa software yang diberikan kepada masing masing desa tersebut diharapkan dapat menjadi wadah yang dapat digunakan menampung data yang nanti bisa digunakan oleh desa tersebut. “Contohnya data kependudukan ,KK yang belum mempunyai MCK, KK yang belum punya listrik siapa saja, KK dengan tingkat pengangguran atau tidak sekolah siapa saja,” terangnya lagi.
Dengan demikian setelah data tersebut telah diisi melalui aplikasi yang telah dimiliki oleh masing masing desa itu,harapannya di desa tersebut telah memiliki Bank Data dengan demikian harapannya dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan perencanaan yang baik .
Lebih lanjut Nurul menuturkan bahwa dengan program tersebut Penyusunan rencana pembangunan desa dari bantuan ADD maupun bantuan dari pusat dapat terserap dengan baik. Selain itu Rancangan Kompak tersebut diharapkan nantinya desa juga dapat publikasi tentang potensi desa melalui website milik desa yang dapat diakses oleh masyarakat.
“Kita inikan cuma bantuan teknis itu Kompak menyediakan tentang pengembangan kapasitas kepada aparatur pemerintah desa baik dari sisi pengetahuan tentang undang undang desa ,maupun yang secara teknis ini adalah sistem informasi desa,” pungkasnya.
Dalam kegiatan pelatihan terebut juga dihadiri oleh pakar komunikasi dari Universitas Jember Yayan Sakti Suryandaru, Edi Kuncahyo dari Biro Pemerintahan Jatim, Rahma Yabar Kepala Lab. PKD (Pengelolaan Keuangan Daerah ) Jatim sebagai nara sumber. [dwi]