Tujuh Jembatan di Atas Tol Waru-Sidoarjo Dilebarkan

Gatot Sulistyo Hadi

Surabaya, Bhirawa
Sebanyak tujuh jembatan yang membentang di atas jalan tol Waru-Sidoarjo bakal dilebarkan. Selama ini, tujuh jembatan tersebut sangat sempit hanya memiliki lebar sekitar tiga meter. Sehingga saat ada mobil lewat harus bergantian, sehingga pada jam-jam sibuk sering terjadi antrian panjang.
Untuk tahap pertama, sebanyak dua jembatan tengah dalam proses pelebaran, yakni jembatan di Jalan Kelopo Sepuluh, Desa Kelopo Sepuluh, Kecamatan Sukodono dan jembatan di Jalan Taruna, Desa Wage, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Dua jembatan tersebut ditarget akan rampung akhir 2019 ini.
Sementara lima jembatan lainnya yang nantinya bakal dilebarkan ada di Jalan Sepande, Jalan Sukolegok, Jalan Anggaswangi, Jalan Jumputejo dan Jalan Karangtanjung. “Tujuan dilebarkannya jembatan ini adalah untuk memperlancar distrubusi jasa dan barang yang menghubungkan barat dan timur yang terputus jalan tol,” kata Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim, Gatot Sulistyo Hadi, dikonfirmasi, Senin (12/8).
Menurut Gatot, pihaknya tidak mengetahui secara pasti kenapa waktu pembangunan jembatan yang membentang di atas jalan tol Waru-Sidoarjo itu tidak langsung lebar, tapi sangat sempit hanya untuk satu mobil saja. “Untuk jalan tol baru, sekarang saya awasi pembangunan jembatannya. Harus lebar, tidak seperti dulu,” ungkapnya.
Gatot menjelaskan, sesuai Peraturan Menteri PU Nomor 2 Tahun 2007 tentang Juknis Pemeliharaan Jalan Tol dan Jalan Penghubung, khususnya pasal 6 ayat 3 dijelaskan, bahwa peningkatan jalan umum bukan jalan tol menjadi tanggung jawab pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Untuk itu, pembangunan jembatan tidak termasuk dalam tanggung jawab PT Jasa Marga.
“Meski bukan tanggung jawab Jasa Marga, tapi Jasa Marga bisa melakukan pembangunan tersebut setelah ada penugasan secara tertulis dari pemerintah pusat. Hal ini wajar, sebab pembangunan jembatan di jalan tol tidak semua kontraktor mempunyai kompetensi itu. Membutuhkan keahlian khusus untuk pembangunannya, karena tidak sekadar membangun,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut mantan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Jatim ini, untuk pembangunan pelebaran jembatan di Jalan Klopo Sepuluh dan Jalan Taruna dilakukan PT Jasa Marga Surabaya-Gempol. Sementara untuk pembangunan jembatan lainnya, dilakukan BBPJN (Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional) VIII Surabaya. “Dalam pembangunan itu membutuhkan pembebasan lahan, itu menjadi tanggung jawab pemda,” terangnya. [iib]

Tujuh Jembatan yang Dilebarkan
1. Jembatan di Jalan Kelopo Sepuluh
2. Jembatan di Jalan Taruna
3. Jembatan di Jalan Sepande
4. Jembatan di Jalan Sukolegok
5. Jembatan di Jalan Anggaswangi
6. Jembatan di Jalan Jumputejo
7. Jembatan di Jalan Karangtanjung

Tags: