Tujuh Karateka Brunai Ramaikan Kejurnas Malang Open

Kejurnas Malang Open 2019 di GOR Ken Arok tahun 2018 lalu menyedot perhatian Karateka 20 Provinsi di Indonesia tahun ini dan tujuh perserta dari Brunai Darussalam. [m taufiq]

Kota Malang, Bhirawa
Kejurnas Karate Malang Open X 2019 tidak hanya mendapat perhatian kareteka tanah air. Bahkan tujuh orang karetaka asal Brunai Darussalam secara resmi telah mendaftar pada even yang digelar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia(FORKI) Pengcab Kota Malang, tanggal 23 hingga 24 Nopember mendatang.
Rencananya even ini diikuti setidaknya seribuan karateka se Tanah Air. Kejuaraan memperebutkan Piala Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji dan Rektor IKIP Budi Utomo Malang, Dr Nurcholis Sunuyeko.
Budi menyebut Kejurnas Karate Malang Open X 2019 ini tak hanya menyasar karateka dari kalangan pelajar Kota Malang kategori usia dini, pra pemula, pemula, kadet, dan yunior saja. Tetapi juga level Malang Open untuk kelompok umur mulai under 21 dan senior berskala nasional. Lewat even ini, FORKI Malang juga ingin memupuk dan meningkatkan motivasi di kalangan insan karate menuju prestasi nasional dan internasional ke depan.
Sementara Nurcholis menambahkan, bagi para jawara akan ditambahkan penghargaan berupa kuliah gratis di IKIP Budi Utomo untuk semua jurusan. Program beasiswa bagi para juara ini, berlaku untuk keluarga juara yang masih sedarah.
“Kalau tidak dipakai sendiri beasiswa ini bisa dipakai untuk keluarganya, yang masih sedarah,” tutur pria yang juga Wakil Ketua Umum KONI Kota Malang itu.
Kejurnas Karate Malang Open yang sudah dilangsungkan sejak tahun 2010 itu, tahun ini rencananya akan mempertandingkan tujuh kategori, yaitu Kelompok Usia Dini 7 hingga 9 tahun, Kelompok Pra pemula 10-11 tahun, Kelompok Pemula 12 hingga 13 tahun, Kelompok Kadet 14 hingga 15 tahun, Kelompok Yunior 16 hingga 17 tahun, Kelompok Under 21 hingga 21 tahun, dan Kelompok Senior +21 tahun.
Ketua Panitia even, Siswanto menegaskan, jika even ini bersifat umum, baik karateka Malang, Jawa Timur dan Nasional, putra maupun putri dari sembilan perguruan atau aliran. Seperti KKI (Kushin Ryu M Karatedo Indonesia), BKC (Bandung Karate Club), Funakoshi (Funakoshi Gichin/Shotokan), dan Inkado (Indonesia Karate-do).
Kemudian Inkanas (Institut Karate-Do Nasional), dan Inkai (Institut Karate-Do Indonesia). Kemudian juga Lemkari (Lembaga Karate Indonesia), dan Porbikawa Karate-do Indonesia (Persatuan Olah Raga Bela Diri Istikawa). [mut]

Tags: