Tujuh Kasek Situbondo-Bondowoso Dimutasi

Mahrus Syamsul

Situbondo, Bhirawa
Mengawali tahun baru 2019, Pempov Jatim melalui Dinas Pendidikan melakukan mutasi sebanyak 7 Kepala Sekolah yang tersebar di Kabupaten Situbondo dan Bondowoso, Sabtu (29/12). Dari 7 Kepala Sekolah tersebut, dua diantaranya berasal dari Situbondo yakni Kasek SMKN 1 Panji Situbondo Kumudawati dimutasi ke SMKN 5 Jember serta Akhmad Wasid yang semula menjabat Kasek SMKN 1 Banyuputih dimutasi ke SMKN di Kabupaten Bondowoso.
Menurut Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Bondowoso dan Situbondo, Mahrus Syamsul, mutasi adalah hal yang biasa dan wajar dalam sebuah organsasi. Yang jelas, aku mantan Kasek SMAN 1 Prajekan Bondowoso itu, lima kasek berasal dari Kabupaten Bondowoso dan sisanya dua kasek dari Kabupaten Bondowoso. Kelima kasek baru yang ditugaskan di Bondowoso yakni Sofwan Hadi Purwanto; Yuskardiman; Akmad Wazid; Bambang Pramono dan Slamet Riyadi. Sedangkan yang menempati Situbondo adalah Suprihartono dan Sigit Hindarum,” beber Mahrus Syamsul.
Sementara itu, Akhmad Wazid ketika dikonfirmasi soal mutasi dirinya dari Kasek SMKN 1 Banyuputih ke salah satu SMKN di Kabupaten Bondowoso engean memberikan komentar lebih jauh. Wasid hanya mengakui dirinya mendapatkan undangan untuk mengikuti mutasi di Kantor Pemprov Jawa Timur. “Ya, saya sedang mengikuti acara mutasi dan pelantikan di Kantor Gubernur Jatim. Belum tahu akan ditempatkan dimana,” aku Akhmad Wasid, Sabtu pagi (29/12).
Disisi lain, Kumudawati, Kasek SMKN 1 Panji Situbondo yang dimutasi ke SMKN 5 Jember mengaku pasrah atas turunnya SK dari Pemprov Jatim, Sabtu (29/12). Salah satu kasek teladan dan berprestasi di jajaran SMKN se-Indonesia itu mengaku siap ditempatkan dimana saja oleh Gubernur Jatim. “Saya ditempatkan dimana saja selalu siap. Semua itu merupakan amanah dari Allah SWT. Doakan saya selalu menjadi yang terbaik dan amanah,” pinta Kumudawati.
Salah satu pengamat pendidikan di Kabupaten Situbondo, MA Junaidi, mengaku setuju dengan adanya rolling dan mutasi Kasek di tingkat SMK di Situbondo oleh Gubernur Jatim kemarin lusa. Sebab, kata alumni STKIP PGRI Situbondo, tidak baik seorang Kasek terlalu lama memimpin sebuah lembaga sekolah.
“Sesuai dengan aturan yang ada ya seharusnya seorang Kasek harus sudah dimutasi sehingga kualitas pendidikan di sebuah daerah bisa merata. Jangan karena Kasek itu dekat dengan pejabat, sehingga terlalu lama menempati sebuah pucuk pimpinan sebuah sekolah,” pungkas MA Junaidi. [awi]

Tags: