Salah satu kandang (rumah hewan) warga Desa Kapu, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban yang ikut tersapu puting beliung,.
Tuban, Bhirawa
Dikabarkan, terdapat tujuh rumah di Dusun Bororejo Ngrayung, Desa Kapu, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, diterjang puting beliung pada hari Rabu (7/3) sekitar pukul 11:30 WIB. Angin ribut tersebut, juga merusak dan menumbangkan pepohonan wilayah sekitar.
“Datangnya Puting Beliung dari arah Timur,” ujar warga Dusun Bororejo Ngrayung, Sutikno (41) di lokasi kejadian (7/3).
Enam rumah yang terdampak Puting Beliung ini diantaranya milik Lasidin, Sunardi, Sukarji, Karno, Uri, dan Kardimo. Rata-rata kerusakannya pada genting, dan tidak ada korban jiwa karena saat angin datang penghuni rumah langsung meninggalkan kediamannya.
Tikno mengaku, Puting Beliung baru terjadi di wilayahnya. Selama ini belum pernah ada kejadian bencana yang membuat warga resah.
“Kami harapkan semoga ada perhatian dari pemerintah daerah,” pintanya.
Pasca puting beliung, hujan lebat langsung mengguyur wilayah setempat. Warga bersyukur, angin dan hujan datangnya bergantian. Disinyalir resiko terdampak lebih parah, jika angin dan hujan datang bersamaan.
Perangkat Desa Kapu, maupun Polsek Merakurak sudah menyurvei lokasi. Laporan dari Polres Tuban, ada tujuh rumah di Dusun Galpelem, Desa Kapu yang rusak ringan akibat terjangan puting beliung.
“Ada tujuh rumah yang terdampak,” sergah Kasubag Humas Polres Tuban, Iptu Agus Eko Pranoto terpisah.
Pekan sebelumnya, puting beliung juga melanda pemukiman di Desa Jadi, Kecamatan Semanding. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, sampai saat ini belum meninjau lokasi maupun memberi bantuan kepada korban bencana.
Kepala BPBD Tuban, Joko Ludiono, saat dikonfirmasi perihal insiden ini belum menjawab. Panggilan telepon maupun pesan singkat yang dikirimkan pukul 14:53 WIB, belum direspon. (hud)
