Tujuh Tanah Pasar Disatukan, Angkat Ekonomi Warga Kabupaten Mojokerto

Bupati Ikfina saat menyatukan 7 tanah dari pasar yang ada di Kabupaten Mojokerto untuk dipendam dipelataran pasar, serta menyiram pohon mojo dengan 3 air petirtaan.

Mojokerto, Bhirawa
Tujuh tanah pasar disatukan, lalu dipendam dan disiram air dari 3 Petirtaan peninggalan Kerajaan yang pernah berdiri di wilayah Kabupaten Mojokerto. Itulah bahan dasar prosesi Ruwat Pasar tradisional Trowulan Kabupaten Mojokerto agar namanya bisa dikenal masyarakat luas, ramai kondisinya serta bisa mengangkat perekonomian warga.

Ketujuh tanah pasar tersebut diambil dari tanah Pasar Raya Mojosari, Pasar Niaga, Pasar Kutorejo, Pasar Dlanggu, Pasar Kedungmaling, Pasar Kemlagi dan Pasar Pohjejer. Sementara air yang diambil dari 3 Petertaan yakni, peninggalan Kerajaan Majapahit di sumber Panguripan Pakis, air dari Kolam Segaran Trowulan dan air dari Petirtaan Jolotundo Desa Seloliman Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto.

Ruwat pasar yang digelar Pemkab Mojokerto, dalam rangka mengenalkan dan meramaikan pasar rakyat Trowulan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto ini juga diramaikan dengan kesenian tradisional Bantengan. Minggu (7/8) sore.

Dalam pelaksanaan ruwat pasar kali ini, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Kepala Disperindag Iwan Abdillah melakukan prosesi penyatuan tanah yang telah diambil dari tujuh pasar di Kabupaten Mojokerto. Tanah tersebut berasal dari pasar raya Mojosari, Pasar Niaga Mojosari, Pasar Kutorejo, Pasar Dlanggu, Pasar Pohjejer, Pasar Kedungmaling dan pasar Gempol kerep.

Selain upacara penyatuan tanah, Bupati Ikfina juga melakukan penamaan pohon tanjung dan pohon mojo yang disiram dengan tiga sumber air dari pertitaan Jolotundo, sumber panguripan Desa Pakis, dan air dari kolam segaran Trowulan.

Dalam sambutanya Bupati Ikfina mengatakan, diadakan upacara ini sebagai ikhtiar batin pemkab Mojokerto agar pasar rakyat Trowulan bisa lebih eksis lagi kedepannya. Selain itu, Pemkab Mojokerto juga melibatkan seni budaya sebagai upaya untuk mengangkat kearifan lokal di Kabupaten Mojokerto.Saya minta tolong kepada masyarakat semua, karena yang membuat pasar bisa ramai adalah kita semua, silahkan yang punya jualan apa saja jualan disini dan yang mau beli apa saja kesini, dengan begitu pasar ini otomatis akan menjadi ramai.

Di samping itu Ikfina juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang datang dengan tertib, Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan karena Kabupaten Mojokerto masih PPKM level satu.Saya minta tolong semuanya harus sehat, pasar ramai kalau masyarakatnya tidak sehat tidak ada gunanya, jadi pasar ramai produktivitas ekonomi meningkat syaratnya semuanya harus sehat. “Mari bersama-sama bergotong royong, kita bekerja bersama-sama mengupayakan kegiatan-kegiatan ekonomi kita segera bisa berjalan dan pulih dengan baik,” pungkasnya.[min.ca]

Tags: