Tulungagung Bisa Jadi Pelopor SMK Empat tahun

Wagub Emil Dardak bersama Bupati Maryoto Birowo berinteraksi dengan siswa SMKN 3 Boyolangu, Senin (31/8) siang.

Tulungagung, Bhirawa
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, terkesan dengan pembelajaran di SMKN 3 Boyolangu Kabupaten Tulungagung. Ia berharap sekolah kejuruan ini bisa menjadi pelopor dari rencana masa pendidikan SMK empat tahun.
“Saya melihat di sini (SMKN 3 Boyolangu) potensial sekali. Saya terkesan sekali, ini merupakan salah satu SMK terbaik di Jatim, bahkan di Indonesia menurut saya,” ujarnya saat mengunjungi SMKN 3 Boyolangu, Senin (31/8) siang.
Saat ini, lanjut Emil, masa pendidikan SMK yang tidak lagi tiga tahun tetapi empat tahun itu sedang dibahas Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dan Kementerian Pendidikan RI. ”Pak Bupati (Tulungagung) akan bahas pula dengan Ibu Gubernur sebentar lagi. Apalagi Pak Bupati mantan Kadindiknas,” tuturnya.
Wagub Emil berharap, dengan nanti diterapkannya masa pendidikan SMK menjadi empat tahun dan setara pendidikan D1 akan membuat siswa SMK masa depannya lebih bagus lagi. Sama seperti pendidikan 13 tahun yang diterapkan di negara Singapura.
Sedang terkait pembelajaran tatap muka yang telah diuji coba di SMKN 3 Boyolangu, mantan Bupati Trenggalek ini juga mengapresiasinya. Ia menyebut Protokol Kesehatan (Prokes) sudah dilaksanakan di SMKN 3 Boyolangu.
“Kami melihat sendiri di SMKN 3 Boyolangu mempunyai alat cuci tangan menggunakan panel surya. Tidak ada sentuhan sama sekali. Hanya saat mengambil tisu saja yang pakai tangan. Thermogun-nya juga rakitan sendiri,” paparnya.
Yang paling penting dari itu, lanjut dia, ketertiban dalam menjalankan protokol di SMKN 3 Boyolangu sudah tinggi. Seperti jaga jarak dan pakai masker. ”Dan pesan Pak Bupati saat pulang sekolah jangan keluyuran,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, mengakui jika SMKN 3 Boyolangu merupakan sekolah percontohan di Kabupaten Tulungagung. ”Memang SMKN 3 Boyolangu merupakan sekolah unggulan yang dijadikan percontohan bagi SMK lainnya. Terlebih dalam menerapkan protokol kesehatan dalam pandemi Covid 19,” katanya.
Bupati Maryoto berharap para orang tua dan wali murid di Kabupaten Tulungagung yang putra – putrinya sudah melakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk selalu mengingatkan kedisplinan dalam penerapan Prokes. ”Tetap terus beritahu putra – putri kita untuk menjaga displin Prokes. Mengingat saat ini masih pandemi Covid 19,” tuturnya. [wed]

Tags: