Tunda PTM, Dispendik Kabupaten Probolinggo Menetapkan PJJ

Pembelajaran Tatap Muka di SMPN 1 Lumbang.

Probolinggo, Bhirawa
Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahun 2021 di Kabupaten Probolinggo dibatalkan, menyusul hasil evaluasi perkembangan kasus Covid 19 yang meningkat. Sehingga, Dinas Pendidikan (Dispendik) menetapkan untuk tetap dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Menurut Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi, Senin (25/1), rencananya PTM digelar di awal tahun 2021 yakni akhir Januari. Namun melihat perkembangan kasus Covid 19 di Kabupaten Probolinggo, ditetapkan masih PJJ.
“Seperti sebelumnya, pembelajaran bisa melalui Daring maupun luar daringan atau berkelompok,” terangnya.
Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr Dewi Vironica mengatakan, total kasus Covid 19 di Kabupaten Probolinggo berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo hingga 24 Januari 2021 bertambah sebanyak 22 kasus sehingga total secara kumulatif sudah mencapai 2.704 kasus.
“Penyumbang penambahan kasus baru harian tertinggi berada di Kecamatan Sumberasih dan Dringu, masing-masing sebanyak lima kasus sehingga total kasus secara kumulatif di Kecamatan Sumberasih mencapai 170 kasus dan Kecamatan Dringu mencapai 343 kasus,” katanya.
Penambahan kasus baru harian tertinggi kedua berada di Kecamatan Banyuanyar dan Kotaanyar masing – masing sebanyak dua kasus sehingga total kasus secara kumulatif di Kecamatan Banyuanyar mencapai 79 kasus dan Kecamatan Kotaanyar mencapai 110 kasus.
Kasus harian selanjutnya disumbangkan Kecamatan Gending, Pakuniran, Besuk, Paiton, Sukapura, Bantaran, Tegalsiwalan dan Maron masing – masing sebanyak satu kasus. Dengan demikian, total kasus secara kumulatif di Kecamatan Gending mencapai 167 kasus, Kecamatan Pakuniran mencapai 84 kasus, Kecamatan Besuk mencapai 100 kasus, Kecamatan Paiton mencapai 255 kasus, Kecamatan Sukapura mencapai 22 kasus, Kecamatan Bantaran mencapai 29 kasus, Kecamatan Tegalsiwalan mencapai 34 kasus dan Kecamatan Maron mencapai 148 kasus.
“Dari kesembuhannya, hari ini (kemarin, red) ada penambahan sebanyak 14 kasus sehingga total secara kumulatif untuk angka kesembuhan di Kabupaten Probolinggo mencapai 2.347 kasus dari total 2.704 kasus,” jelasnya.
Penyumbang kasus kesembuhan harian tertinggi berada di Kecamatan Pajarakan sebanyak enam kasus, serta kasus kesembuhan harian tertinggi kedua berada di Kecamatan Leces sebanyak dua kasus, sehingga total kasus kesembuhan secara kumulatifnya di Kecamatan Pajarakan mencapai 169 kasus dari total 187 kasus dan Kecamatan Leces mencapai 127 kasus dari total 171 kasus.
Penambahan kasus kesembuhan harian selanjutnya berada di Kecamatan Dringu, Gending, Besuk, Pakuniran, Sumberasih dan Tongas masing-masing sebanyak 1 kasus. Dengan demikian, total kesembuhan di Kecamatan Dringu mencapai 279 kasus dari total 343 kasus, Kecamatan Gending mencapai 135 kasus dari total 167 kasus, Kecamatan Besuk mencapai 88 kasus dari total 100 kasus, Kecamatan Pakuniran mencapai 72 kasus dari total 84 kasus, Kecamatan Sumberasih mencapai 139 kasus dari total 170 kasus dan Kecamatan Tongas mencapai 100 kasus dari total 111 kasus.
Sementara untuk kasus kematian per hari ini tidak ada penambahan kasus dan secara kumulatif jumlahnya mencapai 147 kasus. Hingga kini kasus kematian tertinggi di Kabupaten Probolinggo berada di Kecamatan Dringu mencapai 26 kasus. [wap]

Tags: