Tunggu Anggaran, Penghuni Liponsos Belum Bisa Dipulangkan

04- foto penghuni Liponsos (1)UPTD Liponsos, Bhirawa
Banyaknya penghuni di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Kota Surabaya, membuat pusat penampungan para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ini mengalami overload. Saat ini penghuni Liponsos mencapai 1.360 orang, padahal kapasitas hanya bisa menampung 500-600 orang.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Liponsos, Sri Supatmi mengatakan, dirinya masih mendata para penghuni yang sudah jelas alamat dan asal usulnya dari mana. Karena waktu bulan Ramadan kemarin bertambah, sehingga pendataan masih mengalami kesulitan dikarenakan penghuni Liponsos sangat susah diajak komunikasi.
” Sampai sekarang ini masih kami terus lakukan pendataan, dan tidak hanya dari Jatim saja, bahkan penghuni Liponsos sampai di luar pulau. Apalagi dana PAK kan belum digedog, jadi ya kita masih menunggu sambil mendata,” katanya saat ditemui Bhirawa di kantornya yangterletak di Keputih, Rabu (3/9).
Menurut dia, dari jumlah yang ada, sebanyak 753 psikotik laki dan 450 perempuan, Gepeng laki 51 dan perempuan 103, dan sisanya Anjal serta WTS. Jumlah keseluruhan laki mencapai 805 dan perempuan 555 dengan total 1.360 orang yang menghuni di Liponsos. ” Kebanyakan mereka adalah warga luar kota Surabaya,” katanya menambahkan.
Pihaknya mengharapkan ada pemulangan secara rutin setiap bulannya, karena dikhawatirkan akan terus meningkat. Apalagi Satpol PP setiap harinya selalu mengirimkan Anjal, Gepeng. ” Seharusnya pingin rutin ada pemulangan setiap bulan mas, ya minimal satu sampai dua bulan sekali. Ini Dinsos masih bikin reng-rengan anggaran untuk pemulangan, apalagi yang dari luar pulau kan harus naik pesawat dengan didampingi dari Pekerja sosial masyarakat (PSM),” tambahnya. [geh]

Tags: