Tunggu Gubernur, Timsel KI Segera Umumkan 15 Besar

Surabaya, Bhirawa
Tim Seleksi (Timsel) Komisi Informasi (KI) terpaksa harus bersabar untuk mengumumkan 15 nama yang  lolos untuk mengikuti ujian terakhir. Ini karena Gubernur Jatim, Soekarwo beberapa mengikuti kunjungan Presiden RI SBY di Jatim sehingga belum dapat menandatanganinya hasil selesksi komisioner KI.
”Ini hanya persoalan teknis saja. Kami menunggu tanda tangan gubernur. Begitu selesai ditandatangani, maka akan langsung kami serahkan ke Gubernur,”tegas pria yang juga pakar komunikasi politik dari Unair tersebut, Minggu (16/3).
Dikatakan Suko, semua proses tersebut diperkirakan paling lama dalam sehari-dua hari. ”Jadi, begitu besok (hari ini, Red) sudah ditandatangani akan kami umumkan. Tapi, dengan catatan, bahwa Gubernur sudah tanda tangan,” katanya. Perkiraannya, prosesnya paling lama sehari-dua hari.
Suko sendiri mengatakan bahwa pihaknya juga memang agak lama membahasnya, karena nilai dari total 20 orang yang mengikuti uji kompetensi pada Selasa (11/3) lalu perbedaannya sangat tipis. ”Mereka rata-rata bagus semua nilainya. Hanya, karena memang harus ada yang gugur, maka kami ambil yang benar-benar mempunyai spesialisasi di bidang komunikasi dan informasi,” tuturnya.
Dari Gubernur, imbuh Suko, nantinya daftar 15 nama pelamar Komisioner KI tersebut akan diserahkan ke DPRD Jatim. Nantinya, para wakil rakyat tersebut akan memilih lima yang menjadi komisioner dan lima yang menjadi cadangan. Sisanya gugur.
Seperti diberitakan, setelah KPU Jatim, kini giliran Komisi Informasi yang bakal berganti komisionernya. Hingga pendaftaran ditutup, ada sekitar 60 pelamar. Kendati terbilang sedikit, namun sejumlah pelamarnya cukup hebat-hebat. Suko sendiri memang mengatakan bahwa pihaknya menginginkan kualitas bukan kuantitas.
Diantaranya adalah empat incumbent, yakni Djoko Tetuko, Imadoeddin, Daan Rachmad Tanod, dan Nurul Amalia juga ikut mendaftar. Juga ada”jebolan” pelamar KPU juga banyak. Diantaranya adalah Sayekti Suindyah (mantan Komisioner KPU Jatim Divisi Logistik dan Penganggaran), Katty Tri Setyorini, dan Sardiyoko. Selain itu ada pula satu nama yang pasti tidak hadir. Yakni, Hediana. Karena, dia sekarang menjadi anggota KPU Surabaya menggantikan Choirul Anam (yang naik menjadi Komisioner KPU Jatim).
Jadi, dipastikan kompetisi untuk menjadi lima orang Komisioner KPU Jatim bakal sengit. Karena, setidaknya nama-nama yang muncul adalah nama-nama yang sudah “terbiasa” menghadapi tes seperti ini.  [cty]

Tags: