Tunggu Hasil Ujian, Ajak Siswa Buat Batik Jumputan

Kabupaten Pasuruan, Bhirawa
Menunggu hasil Ujian Standard Berbasis Nasional bagi siswa bukan waktu yang singkat. Untuk mengisi waktu luang menunggu hasil ujian, kelas bermusyawarah untuk mengisi waktu dengan kegiatan-kegiatan yang kreatif dan menyenangkan juga mengesankan. Hasil keputusan musyawarah adalah mengisi waktu dengan membuat batik jumput.
Rabu, (08/05) siswa kelas VI tampak sibuk menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan membuat batik. Setiap siswa sangat antusias dalam menyiapkan alat dan bahan. Kain jenis mori, pewarna, air, garam, cuka, panci, kompor, kelereng, karet gelang telah siap. Kegiatan ini pada nantinya tidak diambil penilaian, tetapi siswa tetap harus berkomitmen untuk menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu.
Yulia menyampaikan, batik jumput adalah salah satu jenis batik yang menggunakan teknik jumputan untuk membuat motifnya dan menciptakan gradasi warna yang menarik. Jumputan sendiri adalah salah satu teknik yang digunakan untuk membuat motif batik dengan cara mengikat kencang beberapa bagian kain yang kemudian dicelupkan pada pewarna pakaian, tidak ditulis dengan malam.
Dikatakan, cara membuat batik jumputan adalah membentuk motif dengan cara mengikat uang koin, kelereng atau batu pada beberapa bagian kain menggunakan karet gelang. Langkah berikutnya adalah merebus air sampai mendidih, setelah mendidih masukkan pewarna, garam dan cuka. Teknik pewarnaan dilakukan dengan mencelupkan seluruh kain pada cairan pewarna, jika menginginkan satu warna. Apabila menginginkan beberapa warna, celupkan sebagian kain pada cairan pertama, kemudian kain yang belum terkena warna dicelupkan pada cairan pewarna lainya.
Siswa mulai mengerjakan tugasnya pada pukul 07.30, yulia mengatakan pada siswa terakhir pengumpulan hasil tugas pada pukul 12.00. Tampak siswa sangat antusias dalam pengerjaan tugas, siswa diberi kebebasan untuk membuat motif. “Aku membuat motif lingkaran kecil, ya bu?” kata Iza sambil mengikat kelereng dengan menggunakan karet gelang. Waktu menunjukkan pukul 12.00 satu persatu tugas sudah selesai, namun masih ada beberapa siswa yang belum menyelesaikan tugasnya karena kain belum kering. Tampak siswa kegirangan melihat hasil batiknya yang menakjubkan.
“Maksud dan tujuan kegiatan ini, selain mengisi waktu ulang juga untuk mengembangkan jiwa kreativitas siswa agar wawasan siswa tentang batik bertambah. Pengetahuan dan ketrampilan tentang batik diharapkan dapat dijadikan bekal siswa setelah lulus.”jelas Yulia. Produk yang dihasilkan siswa bermacam-macam, baik pola dan warna yang tercipta. Pembelajaran membatik ini merupakan kegiatan mengasyikkan yang disukai anak-anak. Siswa asyik berkreasi dan berimajinasi.
[Yulia Nuryani Candra, S.Pd, SDN Rejosalam I Kecamatan Pasrepan, Kab Pasuruan]

Tags: