Tunggu Jabatan, PNS Sidoarjo Malas Berlibur

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Sidoarjo, Bhirawa
Pekan depan menjadi hari yang menegangkan bagi PNS Pemkab Sidoarjo yang cemas menunggu posisi jabatan baru di awal tahun baru 2017. OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang baru sudah diterapkan dan berarti akan banyak pejabat baru mulai dari Kadin, Kabag, Kabid, Kasubdin, Kasubag, Kasubid dan sebagainya.
Akan banyak yang menempati posisi baru akibat pergeseran dan ada pula yang kehilangan jabatan. Namun untuk level Kadin dengan eselon 2B tak begitu mengkuatirkan, minimal jabatan akan diputar saja mengingat kursi untuk jabatan eselon 2B tidak berkurang.
Malah cenderung bertambah, walaupun ada likuidasi beberapa SKPD seperti penggabungan Dinas kebersihan pertamanan dengan Badan Lingkungan Hidup. Begitu pula Dinas PU yang awalnya tiga akan dikepras menjadi dua dinas. Namun ada tambahan dinas baru seperti PUPera.
Seorang Kabid berseloroh, ”Tahun baru ini nggak bisa mengajak anak berlibur, lagi malas berlibur,” ujarnya, sambil menambahkan, kalau pulang dari libur panjang kuatirnya akan kehilangan jabatan. Jadi tambah lemes. Dia memilih berkumpul bersama keluarga di akhir tahun sambil berdoa saja untuk kebahagian di tahun 2017.
”Saya kira bukan saya saja yang malas berlibur, saat ini juga banyak yang harap-harap cemas menanti jabatan baru yang akan diumumkan pekan depan,” tambahnya.
Anggota Komisi A DPRD Sidoarjo, Haris Sp.I, meminta hendaknya PNS tetap fokus pada pelayanan. Tak perlu memikirkan nanti dapat jabatan apa. Kalaupun tidak mendapat jabatan yang diharapkan, tidak perlu berpikir rendah hati bahwa dirinya bukan ‘orangnya’ bupati. Sebab mutasi jabatan merupakan prerogative bupati Saiful Ilah. ”Lebih baik pasrahkan saja pada bupati yang tentu akan menempatkan orang terbaik pada jabatan yang tepat,” ujarnya. Tentu saja dengan pertimbangan asistmen dan pengkajjian mendalam oleh Badan Kepegawaian.
Apapun jabatan nanti, PNS sudah terikat dengan sumpah jabatan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. yang penting bekerja saja yang baik untuk masyarakat, berikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat maka kepuasan itu akan datang dengan sendirinya. Haris mengingatkan, kini penempatan jabatan itu harus dengan sebuah kajian mendalam. Tidak bisa menempatkan seseorang sembarangan karena jabatan strategis itu pasti berhubungan dengan pelayanan. Pemkab Sidoarjo tidak mungkin menaruh seseorang yang tidak cakap untuk mengisi jabatan strategis. Pasti yang dipilih PNS yang cakap dan mumpuni
Keresahan para PNS ini mendapat tanggapan dari Ketua DPRD Sidoarjo, Sullamul Hadi Nurmawan, yang meminta kepada para pejabat di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk tetap tenang, dan jangan berpikir tentang mutasi terlalu banyak. Seluruh PNS untuk tetap fokus bekerja melayani masyarakat, jangan sampai mutasi ini membebani pikiran sehingga membuat tidak fokus bekerja.
Politisi PKB ini mengatakan, jika sampai ada PNS yang mengabaikan pekerjaannya hanya karena memikirkan mutasi, maka akan berdampak pada pelayanan masyarakat. PNS harus tetap professional dalam pekerjaannya dan tidak boleh terpengaruh isu-isu mutasi yang beredar. Sebab profesionalitas dalam bekerja juga menjadi penilaian dalam mutasi pegawai tahun depan.
”Yang merasa kerjanya baik pasti tidak resah, sebaliknya, yang merasa resah dengan mutasi ini pasti pegawai yang merasa kerjanya tidak baik,” ujar.
Sumber di Pemkab, menyebutkan, rencana mutasi bedol deso itu semula direncanakan tanggal 2 Januari atau hari selasa. Namun informasi lain menyebutkan, waktunya akan bergeser menjadi tanggal 3 Januari atau 4 januari. Tentu saja menunggu kesiapan bupati Saiful untuk melantiknya. [hds]

Tags: