Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto, saat membuka acara Pembinaan Aparatur Pemerintah Kecamatan Bubulan dan Pemerintah Desa se-kecamatan Bubulan di Pendopo Kecamatan setempat.
Bojonegoro, Bhirawa
Infrastruktur jalan dan jembatan merupakan kebutuhan yang sangat mendesak di Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Karena itu, dalam program prioritas lima tahun mendatang, yang menjadi fokus adalah pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang masih dalam kondisi rusak.
“Saat ini kondisi jalan dan jembatan 60 persen rusak. Kami menargetkan pada tahun 2021 akan menuntaskan Jalan dan Jembatan. Pada jalan poros sudah tidak akan menggunakan paving lagi, paving hanya diperuntukan untuk jalan lingkungan,” ungkap Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto, saat membuka acara Pembinaan Aparatur Pemerintah Kecamatan Bubulan dan Pemerintah Desa se-kecamatan Bubulan di Pendopo Kecamatan setempat kemarin.(4/12).
Selanjutnya Budi Irawanto menambahkan bahwa dalam melakasanakan kegiatannya aparatur pemerintah desa diiharapkan senantiasa selalu berkoordinasi misalnya dengan inspektorat mulai perencanaaan, pelaksanaan dan timdaklanjut program, agar nantinya kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai aturan yang ada. ” Jadi sekali lagi desa tidak segan-segan untuk koordinasi dengan inspektorat,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu Camat Bubulan Agus S Hardianto, menyampaikan, bahwa Kecamatan Bubulan ini terdiri dari 5 desa dan dengan luas wilayah, 1000 hektar tersiri dari tanah penduduk sedangkan sisanya ada wilayah hutan.Produk utama dari kecamatan bubulan ini adalah Padi dan Jagung. ” Untuk saat ini masyarakat mulai menanam bawang merah. Kecamatan Bubulan saat ini sudah lunas PBB tepat waktu dan sudah bebas dari ODF,” jelasnya.
Pembinaan Aparatur Pemerintah Kecamatan Bubulan dan Pemerintah Desa Se-Kecamatan Bubulan. Dalam acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Bojonegoro, Ketua DPRD Bojonegoro, Forkopimca, Kadin PMD, Kepala UPTD Puskesmas, Kepala KUA Kecamatan, Kapela Desa dan Perangkat Desa se-kecamatan Bubulan. [bas]
