Tutik Arniati: FTLC Sarana Bagi Mahasiswa Belajar Perdagangan Berjangka

Kota Malang, Bhirawa
Trading Learning Center (FTLC) STIE Malangkucecwara, diharapkan menjadi sarana 0embelajaran bagi mahasiswa untuk lebih mengenal perdagangan berjangka.
Plh. Ketua STIE Malangkucecwara, Tutik Arniati, disela-sela acara penandatanganan MoU FTLC di STIE Malangkucecwara, Selasa 18/6 kemarin, mengutarakan, FTLC untuk melakukan praktik bersama dengan perusahaan pialang berjangka resmi melalui simulasi trading.
“Tidak hanya teori, tapi juga praktik dan cepat memahami semua jenis potensi keuntungan dan risiko investasi. Kita juga masukkan ke mata kuliah finance,” tuturnya.
Dalam acara penandatanganan kerja sama,  para mahasiswa dan pengajar STIE Malangkucecwara diberikan kuliah umum mengenai industri perdagangan berjangka komoditi. BPF memberikan materi tentang produk kontrak berjangka serta simulasi transaksi perdagangan berjangka.
FTLC sendiri adalah pusat kegiatan ilmiah, informasi dan sosialisasi perihal perdagangan berjangka komoditi, sekaligus wadah pembinaan kewirausahaan serta profesionalisme bagi mahasiswa dan pengajar di lingkungan kampus.
Secara khusus, Bestprofit Futures (BPF) Malang bersama dengan PT. Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange/JFX) dan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) meresmikan FTLC STIE Malangkucecwara, Selasa (18/6) pagi.
Pimpinan Cabang PT BPF Malang, Andri kepada wartawan, mengutarakan program FTLC merupakan salah satu wujud komitmen BBJ dan KBI bersama dengan para pelaku pialang berjangka untuk melaksanakan edukasi secara konsisten kepada generasi muda. STIE Malangkucecwara menjadi mitra kedua BPF setelah Universitas Tanjungpura di Pontianak.
“Saat ini total 24 kampus yang memiliki FTLC di Indonesia. Fasilitas infrastruktur ruang untuk FTLC disediakan oleh kampus sementar perangkat infrastruktur pendukung disediakan oleh BPF, termasuk buku literatur tentang perdagangan berjangka,” urai Andri.
Ia berharap, fasilitas pembelajaran ini dapat membantu mahasiswa dan pengajar untuk mengenal manfaat dan risiko investasi di perusahaan pialang berjangka dan perusahaan pialang yang legal. “Tidak menutup kemungkinan seluruh civitas STIE Malangkucecwara menjadi bagian salah satu perusahaan berjangka nantinya,” tambah dia
Bisa sebagai investor, bisa sebagai karyawan. Tapi yang terpenting, lanjutnya, keberadaan industri pialang berjangka sebagai bagian dari dunia investasi di Indonesia. “Kami menyambut gembira dapat berpartisipasi dalam peresmian FTLC di STIE Malangkucecwara,”ukasnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis PT BBJ, Lukas Lauw menambahkan kerja sama dengan para akademisi bisa menbantu terciptanya persepsi yang positif bagi para perusahaan pialang berjangka. ” Akademisi dapat memberikan porsinya melalui tulisan, edukasi atau kontribusi lain,”tukasnya.
Hal senada juga dikemukakan Direktur PT KBI, Agung Rihayanto, ia bahkan mengakui bila mahasiswa adalah future market bagi industri perdagangan berjangka komoditi. “Jadi sangat penting memberikan pemahaman  yang benar sejak dini kepada mahasiswa. Selain memahami investasi, ini melahirkan minat untuk berkarir sebagai wakil pialang atau calon investor di masa depan,” tutur dia.mut
Plh. Ketua STIE Malang Kucecwara Tutik Arniati menyerahkan cinderamata krpada Pimpinan Cabang PT BPF Malang, Andri disela-sela MoU Program FTLC Selasa 18/6 kemarin. [mut]

Tags: