UAS Jangan Batalkan Dakwah

Drs H Saifullah Yusuf

Drs H Saifullah Yusuf
Tersiarnya kabar batalnya Ustadz Abdul Somad (UAS) memberikan tausiyah dibeberapa daerah termasuk di Jatim, membuat prihatin banyak kalangan. Termasuk Drs H Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jatim sekaligus Ketua PBNU ini. Dia berharap UAS tidak membatalkan niatnya berdakwah di provinsi yang dikenal sangat aman dan nyaman ini.
“Saya berharap Ustadz Abdul Somad tidak perlu membatalkan dakwahnya ke Jawa Timur. Apalagi yang saya dengar tidak ada yang melarang ke Jawa Timur,” kata Gus Ipul, sapaan karib Saifullah Yusuf, ketika ditemui di ruang kerja wakil gubernur Jatim, Rabu (5/9).
Rencananya UAS akan ceramah agama di beberapa daerah salah satunya ke Pondok Pesantren Ploso, Mojo, Kediri, pada tanggal 18 September 2018 nanti. Persiapan acara di Ploso juga telah final dan sangat berharap UAS bisa hadir.
Di Ploso, UAS akan menghadiri pengajian dalam rangka haul para pendiri Pesantren Ploso. “Rencana ke Ploso sudah lama, sudah sejak tahun lalu. Saya berharap tidak batal ke Ploso,” ujarnya.
Apalagi, pesantren ploso adalah pesantren NU besar dengan ribuan santri yang berasal dari beragam daerah. Jika alasan pembatalan karena keamanan, Gus Ipul menjamin saat ini situasi di Jatim sangat kondusif. Dengan datang ke Jatim setidaknya juga bisa menepis isu perpecahan di tubuh umat.
Gus Ipul mengatakan, dirinya yakin UAS adalah salah satu ustadz yang cinta NKRI sehingga tidak ada alasan untuk menolak kedatangan UAS. “Saya lihat UAS cinta NKRI. Kalau ada pandangan berbeda silakan, tapi selama ini UAS ke Jatim juga tidak ada apa-apa. Jadi saya sayangkan kalau sampai batal,” kata dia.
Dalam kesempatan ini mantan Ketua Umum GP Ansor dua periode ini juga berharap pimpinan Ansor dan Banser tidak mudah terprovokasi dan mengumbar statemen di media yang berujung kesalah pahaman.
“Ansor dan Banser itu tidak bicara orang tapi bicara aqidah, sopan-santun dan bicara kebangsaan. Membela ulama Kiai dan berada di tengah. Silakan pimpinan Banser dan Ansor bisa tabayun silaturahmi dengan Ustadz Abdul Somad,” kata dia.
Sekadar diketahui, pada Minggu 2 September 2018, dalam akun Instagramnya, @ustadzabdulsomad mengungkapkan. ‘Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan, dan lain-lain terhadap taushiyah di beberapa daerah seperti Grobogan, Kudus, Jepara, dan Semarang’. [iib]

Rate this article!
Tags: