UB Gelar TOT Kampung Tangguh Bersama Kodim dan Polresta

Ovan Tobing tokoh Arema yang turut memberikan materi TOT Kampung Tangguh di UB, Kamis (28/5) kemarin. [m taufiq]

Malang, Bhirawa
Kampung Tangguh terus dibangun di Malang Raya, pihak Universitas Brawijaya (UB) bersama Kodim 0833 dan Polresta Malang menggelar pelatihan memandikan jenazah yang terinfeksi Covid-19.
UB juga menggandeng Babinsa dan Babinkamtibmas se – Kota Malang, serta Polresta Malang menggelar Training of Trainer (TOT) tentang Kampung Tangguh, yang salah satu materinya adalah memandikan jenazah orang yang meninggal karena terinfeksi Virus Corona atau Covid-19.
Ketua Satgas UB, dr Aurick Yudha Nagara mengatakan, TOT ini diselenggarakan atas kerja sama antara UB, Kodim 0833 Kota Malang, Polres Malang Kota dan Malang Bersatu Lawan Corona (MBLC), dan Para Babinsa dan Babinkamtibmas mendapatkan materi tentang Kampung Tangguh yang disampaikan oleh nara sumber dari UB.
TOT yang diselenggarakan di gedung Widyaloka UB itu sebagai upaya membangun Kampung Tangguh. Tidak hanya iTunes, tapi perlunya pendampingan Kepada masyarakat dalam menghadapi pandemic Virus Corona.
“Gerakan ini murni dari msyarakat yang sangat merindukan didampingi. Pendampingan oleh Babinsa dan Babinkamtibmas yang ditempelkan di RW,” tandas Aurick.
Hadir pula dalam kegiatan ini Dandim 0833 Kota Malang Letkol (Inf) Tommy Anderson dan Kapolres Malang Kota Kombes Leonardus Simamarta, Tim MBLC dan tokoh Aremania Ovan Tobing.
Dandim 0833, Letkol Inf Tommy Anderson berharap, kegiatan ini bisa memberikan penguatan lebih lanjut di masyarakat. ”Harapan kami dari Tim UB dapat memberikan kunci konsep ketangguhan Kampung Tangguh,” ujar Tommy.
Sementara itu, Kapolres Malang Kota, Kombes Leonardos Simamarta menegaskan, pandemi Covid-19 dapat dilihat tidak hanya dari sektor medis. Tetapi juga dapat dilihat dari beberapa sisi lainnya diantaranya dari sisi kemasyarakatan, sosial dan keamanan.
Hadir sebagai pemateri dalam TOT tersebut diantaranya, Mangku Purnomo SP MSi PhD. Ia menyampaikan materi Kampung Tangguh secara umum. Mangku adalah salah satu Tim Perumus Kampung Tangguh. Secara detail ia menjabarkan mengapa saat pandemi Covid-19 Kampung Tangguh menjadi solusi paling efektif untuk memutus peredaran Virus Corona.
Sementara itu, narasuber Tri Wahyu Nugroho SP MSi menyampaikan, soal konsep Kampung Tangguh dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM) dan logistik atau ketahanan pangan yang disebut Lumbung Pangan yang ada di Kampung Tangguh. Di Kampung Tangguh, masyarakat juga harus tangguh disektor informasi. Tidak mudah termakan informasi hoaks.
Bahkan, di Kampung Tangguh, semua informasi terpusat di bagian yang dikelola oleh warga di Kampung Tangguh. Seperti, grup WhatsApp (WA) khusus di kampung tangguh. Ada Televisi Kampung yang menjadi pusat informasi soal Covid-19 dan program yang akan dijalankan oleh warga.
Sedangkan narasumber Ika Rahma S SPsi MPsi menjelaskan, soal konsep Kampung Tangguh disektor psikologi. Masyarakat di Kampung Tangguh juga harus tangguh dibidang psikologi. Selain tangguh disektor SDM, pangan, informasi dan budaya, serta psikologi, warga di Kampung Tangguh juga harus tangguh dibidang keamanan dan ketertiban. Warga harus terjamin keamanannya.
Selain itu, ada sistem Informasi Kampung Tangguh (SIKAT) yang harus diterapkan di Kampung Tangguh. Sistem ini yang mengatur regulasi informasi yang harus diterima oleh warga di Kampung Tangguh.
Di Kampung Tangguh, warga juga dilatih bagaimana menangani jenazah korban Covid-19. Mulai dari cara memandikan jenazah hingga pemakaman jenazah. Secara mandiri dan paham metodenya, warga di Kampung Tangguh harus menguasai hal ini. Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Kota Malang mengikuti TOT itu untuk mendampingi warga menjalankan panduan Kampung Tangguh yang sudah dikonsep dan kini sudah banyak diterapkan di banyak daerah di Jawa Timur dan luar Jawa Timur. [mut]

Tags: