Beberapa Pejabat Pemkot Batu saat meninjau jembatan Sisir yang masih terbuat dari bambu
Kota Batu,Bhirawa
Akses penghubung di beberapa Desa di Kota Batu ada yang masih menggunakan jembatan bambu. Saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu mendeteksi masih ada 3 jembatan bambu yang digunakan sebagai alat pengubung antar Desa. Untuk itu di tahun ini DPUPR akan mengubah ketiga jembatan tersebut menjadi jembatan permanen tipe 2.
Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat mengatakan bahwa 3 jembatan bambu penghubung antar Desa tersebut terletak di Desa Sumberejo sebanyak 2 jembatan, dan di Kelurahan Sisir 1 jembatan. “Diharapkan dengan membangun ketiga jembatan ini menjadi jembatan tipe 2 akan mempermudah akses jalan di Desa/ Keluarahan tersebut,”ujar Alfi, Jumat (10/5).
Ia menjelaskan, pembangunan jembatan tipe 2 artinya bahwa jembatan yang akan dibangun ini mampu diakses atau dilewati oleh kendaraan R2 dan R4. Dengan demikian akan mempermudah masyarakat di desa/kelurahan tersebut untuk menjalankan roda perekonomiannya.
Dalam pembangunan, lanjut Alfi, nantinya jembatan akan diperlebar menjadi 5 meter dengan panjang 108 meter. Dengan setiap jembatan membutuhkan anggaran kurang lebih sama.
“Tahun ini kami akan selesaikan tiga pembangunan jembatan yang selama ini masih berupa jembatan bambu. Dengan adanya pembangunan ini otomatis ketiga jembatan ini akan naik kelas menjadi tipe 2,” jelas Alfi.
Diketahui, saat ini sudah dianggarkan dimana pembangunan 2 jembatan di Sumberejo masing-masing membutuhkan dana sebesar Rp 850 juta dan Rp 750 juta dengan proses lelang. Sedangkan untuk jembatan Sisir melalui penunjukan langsung karena termasuk pembangunan jembatan kecil.(nas)
