Ubah Laboratorium

M Fathoni SIP, MP

M Fathoni SIP, MP

M Fathoni SIP, MP
Perpaduan antara ilmu dengan praktik  yang selama ini digeluti oleh  M Fathoni SIP, MP menghasilkan sesuatu yang baru di lingkungan Politeknik Negeri Jember. Yakni unit usaha produksi roti. Bahkan usahanya yang baru setahun digelutinya,  berbuah manis seperti rasa roti yang diproduksinya. Kementerian Riset dan Dikti merespon positif usaha itu dan memberikan kucuran anggaran Rp 8 miliar untuk mendirikan pabrik roti  di lingkungan kampus yang beralamat di Jl Mastrib Jember pada 2017 mendatang.
Berawal dari idenya menyulap laboratorium menjadi tempat usaha produksi roti, dosen Politeknik yang membidangi ilmu makanan dan minuman ini berhasil mengembangkan usahanya dan menjadikan  salah satu unit usaha baru bagi Politeknik Negeri Jember.
“Laboratorium ini memang tempat praktikum mahasiswa untuk membuat makanan roti dan kue. Hasil praktikum itu kita jual, kemudian hasilnya kita belikan lagi bahan baku roti. Begitu seterusnya, sehingga selain mendapat ilmu, mahasiswa juga bisa belajar entrepreneur,” ujar pria berkacamata dan berperawakan subur ini  mengawali pembicaraan belum lama ini.
Kini ribuan roti yang sudah diproduksi, menjadi brand baru lembaga tersebut. Meskipun produksi rotinya tidak begitu besar, namun bapak tiga anak ini optimistis usaha roti yang dikelolanya akan menjadi besar dan mampu memenuhi permintaan pasar. “Saat ini sudah 50 kg  setiap hari dengan omzet Rp 2,5 juta,” ungkap M Fathoni yang saat ini menjabat sebagai Kepala UPT Makanan dan Minuman di Politeknik Negeri Jember.
Pria kelahiran Jember 1975 ini juga mengatakan bahwa usaha roti yang dirintis setahun lebih ini akan menjadi unit usaha baru bagi lembaganya yang tidak lama lagi akan menjadi lembaga tinggi yang mandiri.” Selama ini kita masih sharing dengan lembaga 50% – 50%. Namun jika lembaga ini sudah mandiri atau  BLO istilahnya, pabrik roti ini akan menjadi sumber pendapatan baru lembaga,” ujarnya.
Dengan kucuran  Rp 8 miliar dari Dikti, ujar suami RR Widowati, Politeknik Negeri Jember akan memiliki pabrik roti yang akan banyak menyerap tenaga kerja. “Jika sudah berdiri pabrik, kami akan memproduksi roti kering. Kenapa begitu, karena roti kering  lebih awet ketimbang roti basah yang tahan 7 hari seperti yang diproduksi saat ini,” terangnya.
Dalam menjalankan usahanya, M Fathoni mengaku  melibatkan  almuni dan siswa magang dari SMK dan merekrut beberapa tenaga kasar. Roti ‘Sip’ begitu nama roti produksinya, baru memenuhi pesanan baik di kalangan kampus sendiri maupun pesanan  lembaga lain di luar lingkungan kampus. [efi]

Rate this article!
Ubah Laboratorium,5 / 5 ( 1votes )
Tags: