Ubah Nomenklatur, Struktur Dindik Jatim ‘Digemukkan’

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Dindik Jatim, Bhirawa
Awal  2015 menjadi awal tahun yang paling sibuk bagi Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Selain mempersiapkan Ujian Nasional (UN) off line dan online, SKPD di bawah kepemimpinan Dr Harun MSi ini juga harus menyambut perubahan nomenklatur Kemenbuddikdasmen dan pelimpahan pendidikan menengah SMA/SMK sesuai Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
Perubahan nomenklatur dan pelimpahan ini pun dijadikan alasan bagi Dindik Jatim untuk mengotak-atik struktur organisasinya menjadi lebih ‘gemuk’. Perubahan terlihat menonjol dari struktur organisasi yang semula terdiri dari sepuluh bidang menjadi 16 bidang. Secara rinci, Harun menyebutkan sepuluh bidang yang saat ini ada terdiri dari satu sekretaris, lima bidang urusan, dan empat Unit Pelaksana Teknis (UPT). Sementara 16 bidang yang telah diusulkan terdiri dari satu sekretaris, delapan bidang dan tujuh UPT.
“Tugas-tugas Dindik Jatim akan semakin banyak. Karena itu, untuk memaksimalkan layanan kami menambah jumlah bidang dari sepuluh menjadi 16,” ungkap Harun, Minggu (8/2).
Apalagi pasca pelimpahan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke provinsi, sejumlah urusan seperti perizinan sekolah baik izin pendirian maupun izin operasional akan dilakukan di provinsi. Tidak hanya itu, pengembangan karir guru SMA/SMK juga akan diproses di provinsi.
Harun menjelaskan, jika hal ini tidak disiapkan dengan layanan yang baik, maka pengurusan izin operasional dan pengembangan karir guru bisa ruwet sebagaimana yang dikhawatirkan oleh kabupaten/kota. Sebab, semua akan dilakukan ke provinsi. Karena itu, dalam perubahan struktur ini akan ada bidang khusus untuk pengembangan karir. Selain itu, ada pula sub unit perizinan yang bisa di bawah naungan bidang atau unit yang berdiri sendiri.
Kerisauan ini sebelumnya terungkap dalam rapat koordinasi pelimpahan SMA/SMK antara Dindik Jatim dengan kabupaten/kota di Jatim. Sejumlah daerah mengungkapkan kekhawatirannya terkait pengurusan pengembangan karir guru yang ruwet seperti era sebelum 2001 atau sebelum otonomi daerah. Namun Harun yakin, dengan pelimpahan ini peluang guru untuk pengembangan karir guru akan lebih terbuka. Sebab, guru yang berpotensi di satu daerah bisa dipromosikan menjadi kepala sekolah di daerah lain yang membutuhkan. “Bahkan bisa juga guru dari daerah diangkat ke provinsi,” terang Harun.
Selain membentuk unit perizinan dan bidang pengembangan karir, Sekretaris Dindik Jatim Dr Sucipto mengatakan perlunya layanan yang dibuka secara online. Dia mengaku, saat ini Dindik Jatim memiliki UPT Telekomunikasi dan Informasi Pendidikan (Tekkomdik) yang dapat dioptimalkan untuk mengurusi hal itu. “Untuk pengurusan izin tidak harus dengan tatap muka. Biarkan sistem yang berjalan. Karena itu bisa melalui online,” kata dia.
Dia menambahkan, sejumlah bidang yang telah diusulkan Dindik Jatim antara lain Bidang Museum dan Kepurbakalaan, Bidang Kesenian, Bidang Pendidikan Khusus, dan Bidang Pengembangan Karir yang semula dinamakan Bidang Tenaga Pendidik dan Kependidikan. Selain itu, UPT baru yang diusulkan antara lain UPT Taman Budaya Cak Durasim, UPT Museum Mpu Tantular dan UPT Sekolah Tinggi Karawitan. “Tiga UPT tersebut kini masih di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Kita mengambil karena untuk menyesuaikan nomenklatur Kemenbuddikdasmen,” pungkas Sucipto. [tam]

Perubahan Struktur Dinas Pendidikan Jatim
Saat Ini                                                                                                                                 Usulan
Sekretaris                                                                                                                               Sekretaris
Bidang Tenaga Pendidik dan Kependidikan                                                           Bidang Pengembangan Karir Guru
Bidang Pendidikan Menengah Pertama dan Atas                                                Bidang Pendidikan Menengah Pertama dan Atas
Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan                                                                  Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan
Bidang TK, SD dan Pendidikan Khusus                                                                      Bidang TK – SD
Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI)                                       Bidang Pendidikan Khusus
UPT Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan (Tekkomdik)          Bidang PNFI
UPT Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan Kejuruan (PPPK)                Bidang Museum dan Kepurbakalaan
UPT Pendidikan dan Pengembangan Kesenian Sekolah (Dikbangkes)       Bidang Kesenian
UPT SMAN Olahraga                                                                                                        UPT Tekkomdik
                                                                                                                                                   UPT PPPK
                                                                                                                                                   UPT Dikbangkes
                                                                                                                                                   UPT Smanor
                                                                                                                                                   UPT Taman Budaya Cak Durasim
                                                                                                                                                   UPT Museum Mpu Tantular
                                                                                                                                                   UPT Sekolah Tinggi Karawitan
Sumber : Dinas Pendidikan Jatim

Tags: