UBL Kirim Delapan Kuda Kompetisi di Ciganjur

image_645x363px.jpg (1)Tangerang, Bhirawa
Universitas Budi Luhur, mengirim delapa ekor kuda untuk ikut dalam Arthayasa Spring Dressage and Jumping Competition di Ciganjur akhir pekan ini.
Albert Pelealu, atlet senior EQINA yang penanggung-jawab pembinaan UBL Stable saat dihubungi dari Tangerang, Minggu, mengatakan, Universitas Budi Luhur merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang mempunyai klub dan kuda milik sendiri.
Sementara itu, Rider yang ikut dalam kompetisi tesebut yakni Ferry Agustian dengan kuda Bently di kelas 105 dan 110 cm.
Marco Momuat dengan kuda Charlie dan Tyra H di kelas 110 dan 115 cm. Bayu Hargyo dengan kuda Black Lady dan Joker kelas 100 dan 105 cm.
“Sisanya kuda muda, dan Justin Bongsoikrama dengan Charlote kelas 50-70 dan 70-90 cm. Sedangkan untuk Marco Wowiling belum bisa ikut karena masih sakit setelah terjatuh dari kuda,” kata Abe, sapaan Albert Pelealu.
Sedangkan Abe sendiri, belum bisa tampil karena masih dalam pemulihan dari patah kaki kanan setelah terinjak ‘Africa’ kuda ‘Warmblood’ milik Aryanto Stable dalam sebuah latihan awal Desember 2013 lalu.
Abe memaparkan mengenai Justin Bongsoikrama yang merupakan anak pertama dari pemilik UBL Stable, Kasih Hanggoro sekaligus Ketua Harian Yayasan Budi Luhur.
Terkait dengan absennya Marco Wowiling, lanjut Abe, telah dilakukan proses operasi tulang hidung yang patah setelah terjatuh saat latihan dengan White Viola di Gunung Bundar yang menjadi basis UBL Stable.
“Marco ingin tetap turun di Arthayasa, tetapi saya larang dan minta dia istirahat dulu hingga pulih 100 persen,” tegas Abe.
Namun demikian, Abe yakin bila rider asal UBL dapat meraih hasil yang maksimal dengan kondisi saat ini. “Dengan latihan dan kemampuan yang ada, saya yakin meraih hasil memuaskan,” ujarnya. [ant]

Tags: