Uchok Khadafi: Politisi BPK Bakal Menyulitkan Pemberantasan Korupsi

Kiri ke knan Uchok Sky Khadafi, Siska Marleni dan Johny G Plate Kesuwun dik. Slmat ber Weekend Ria brsm keluarga.

Jakarta, Bhirawa.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) jika diisi oleh politisi, tidak bakal bisa diandalkan lagi dalam memberantas korupsi. Sebab para politisi banyak kepentingan dan bakal sulit ber sinergi dengan lembaga-lembaga lain. Para politisi gagal “nyaleg”, yang kini menyerbu BPK, ditengarai akan gampang lolos, sebab panitya seleksi sesama politisi Senayan.
Hal tersebut dikemukakan oleh Direktur Eksekutif CBA (Center for Budget Analysis) Uchok Sky Khadafi dalam diskusi publik dengan tema “BPK Diantara Tarikan Politik dan Profesionalisme”, di pressroom, akhir pekan. Nara sumber lain, Ketua IAPI(Institut Akuntan Publik Indonesia) Tarko Sunaryo, Waka Komite IV DPD RI Siska Marleni (tim penyeleksi BPK) dan Sekjen Nasdem Johny G Plate.
Tarko Sunaryo bahkan menyesal, tak satupun anggota IAPI yang dipimpinnya, bisa lolos seleksi masuk jadi calon pimpinan BPK. Padahal, IAPI adalah gudang pakar auditor ber sertifikat CPA. Yang semestinya sangat dibutuhkan, sebagai peng-audit handal laporan keuangan BPK.
“Keterwakilan sauditor pemegang sertifikat CPA di BPK semestinya menjadi simbol komitmen BPK dalam menerapkan profesionalisme dan menjamin kualitas pemeriksaan.
Dengan tak lolosnya para pemegang Certified Public Accountant(CPA), saya kawatir, BPK akan kehilangan pengakuan kompetensi dari profesi bidang auditing,” papar Tarko
Mendengar keluhan tersebut diatas Siska Marleni (panitya seleksi BPK), mengelak tuduhan. Proses seleksi, kata Siska, sudah dijalankan sesuai aturan dan UU tentang BPK. Dari 64 pelamar, yang lolos seleksi 32 orang, bakal diuji oleh panitya seleksi. [Ira]

Tags: