UINSA Buka Empat Fakultas dan 11 Prodi Baru

3-tamSurabaya, Bhirawa
Penambahan empat fakultas dan 11 program studi (prodi) baru menjadi tindak lanjut perubahan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel menjadi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA).
Mendikbud, M.Nuh meresmikan perubahan status dan penambahan program studi ini. Dalam kesempatan tersebut,  Mendikbud Muhammad Nuh,menuturkan, perubahan IAIN ke UIN dilatarbelakangi oleh pemikiran agar tidak ada dikotomi antara ilmu  umum dan ilmu agama.
“Harus ada unifikasi antara keduanya. Untuk tujuan itu maka disyaratkan adanya perubahan,” ujarnya, Sabtu (21/6).
Keempat fakultas tersebut antara lain, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Psikologi dan Kesehatan, dan Fakultas Sains dan Tenologi.
Di dalam Fisip, terdiri dari prodi Sosiologi, Ilmu Politik, dan Hubungan Internasional. FEBI memiliki prodi Ilmu Ekonomi, Prodi Akuntansi, manaemen, ekonomi syari’ah.
Selain itu Fakultas Psikologi dan Kesehatan diisi oleh prodi psikologi. Sedangkan Fakultas Sains dan Teknologi meliputi prodi teknik lingkungan, arsitektur, sistem informasi, ilmu kelautan, biologi, dan matematika.
Dia menyebutkan, jika selama ini IAIN hanya mendasarkan pengetahuannya pada satu atau beberapa disiplin keilmuan, maka selanjutnya harus ditambah dengan mengombinasikan dengan disiplin keilmuan lainnya.
Mantan rektor ITS ini menyatakan pengetahuan gama harus menjadi ruh dalam perkembangan pendidikan. Pengetahuan agama dan sikap atau akhlak harus seirama. “Ini penting untuk dimiliki, moral saja tidak cukup untuk dimiliki, tetapi juga harus memiliki pengetahuan yang memadai,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf menambahkan, pintar saja tidak cukup, begitupula bermoral juga tidak cukup. Sebab, orang bermoral tapi tidak memiliki ilmu bisa dibohongi orang. Dengan ilmu yang memadai tanpa diimbangi moral hanya akan membohongi orang.
“Insyaallah universitas ini akan menjadi universitas percontohan dan kebanggaan Surabaya,” kata Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf.
Rektor UINSA Abd A’la mengatakan, penambahan fakultas dan prodi baru sebagai konsekuensi perbuhan IAIN menjadi UIN. Dalam masa transisi ini perlu perbaikan dan perubahan. Termasuk perbaikan sarana dan prasana penunjang pendidikan harus lebih lengkap.
“Kami memakai konsep integrated twin tower, yaitu menggabungkan studi Islam dan umum, menjadi satu kesatuan. Kami tidak ingin ada pembedaan antara Islamic Studies dan Non Islamic Studies. Semuanya saling mengisi,” tutur A’la.
Semua prodi baru ini sudah bisa dimasuki Mahasiswa Baru (Maba) Tahun Akademik 2014/2015. A’la menerangkan, para calon Maba bisa memilih prodi-prodi baru ini melalui lima jalur masuk UINSA, yaitu jalur undangan (SNMPTN), jalur undangan Kementerian Agama (SPM-PTAIN), jalur ujian tulis (SBMPTN), jalur ujian tulis Kemenag (UM-PTAIN) dan jalur mandiri.
“Ada 30 kursi untuk masing-masing prodi. Kalau dibagi lima jalur penerimaan, masing-masing jalur ada enam kursi,” ujarnya. [tam]

Keterangan Foto : Mendikbud RI dan Wakil Gubernur Jatim resmikan empat fakultas dan 11 prodi baru Uinsa. [adit hananta utama/bhirawa]

Tags: