UINSA Surabaya Sediakan 3 Ribu Kursi untuk Seleksi PTIN

Surabaya, Bhirawa
UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tetapkan kuota 3.000 kursi pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2023 pada Seleksi masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTIN). Ada dua jalur seleksi yang disediakan yaitu Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk (UM-PTKIN). Jumlah ini tersebar untuk 25 program studi (prodi) Keagamaan.
Kuota bagi mahasiswa baru strata-1 (S1) tahun akademik 2023/2024 ini terbagi menjadi tiga skema seleksi penerimaan yaitu Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN-PTKIN), Ujian Masuk (UM-PTKIN), dan Mandiri.
Dijelaskan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M.Ag., SPAN-PTKIN merupakan seleksi nasional calon mahasiswa baru PTKIN berdasarkan prestasi akademik. Peserta SPAN PTKIN adalah siswa sekolah/madrasah/pondok pesantren yang akan lulus pada tahun 2023.
Prof Ali menyebut, ada 47 prodi yang bisa dipilih siswa. Sebanyak 25 Prodi Keagamaan sistem seleksinya melalui jalur SPAN dan UM PTKIN. Sedangkan 22 Prodi Umum sistem seleksinya melalui jalur SNPMB dan UTBK.
Untuk jalur SPAN UM PTKIN, sebanyak 5 prodi dengan keketatan penerimaan. Yakni, Ekonomi Syariah, Pendidikan Agama Islam, Bimbingan dan Konseling Islam, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Manajemen Islam.
Sementara 5 besar prodi dengan tingkat keketatan tertinggi pada jalur SNPMB dan UTBK adalah Manajemen, Psikologi, Pendidikan IPA, Sistem Informasi dan Ilmu Komunikasi.
Tahapan SPAN diawali dengan pendaftaran sekolah/madrasah/pondok pesantren pada tanggal 17 Januari-13 Februari 2023, dan dilanjutkan dengan pendaftaran siswa pada tanggal 16 Februari-4 Maret 2023.
“Hasil seleksi akan diumumkan pada 3 April 2023. Seluruh proses pendaftaran dan pengumuman dilakukan secara online melalui laman https://span.ptkin.ac.id dan tidak dikenakan biaya,” jelas dia, Selasa (31/1).
Sedangkan UM-PTKIN adalah seleksi calon mahasiswa baru PTKIN melalui tes yang dilaksanakan di PTKIN yang dipilih. Peserta UMPTKIN adalah siswa lulusan tahun 2021, 2022, dan 2023, dan untuk pendaftaran UMPTKIN dikenakan biaya.
Pada penerimaan mahasiswa baru ini, Prof. Dr. H. Ali mengajak siswa SMA sederajat yang hendak melanjutkan pendidikan tinggi agar menjadikan PTKIN sebagai rujukan. Terutama UINSA Surabaya. Sebab, baru-baru ini UINSA Surabaya masuk dalam 5 besar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Terbaik di Indonesia. Peringkat ini merujuk pada website resmi Lembaga pemeringkatan 4 International College and Universities (4ICU) UniRankUIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya berada di peringkat ke-36 Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia.
“Capaian UIN Sunan Ampel Surabaya dalam pemeringkatan UniRank tentu hanya satu dari banyak pencapaian lainnya. Dalam bidang akademik UIN Sunan Ampel Surabaya menyediakan fasilitas infrastruktur yang luar biasa, sistem pembelajaran yang keren, serta tenaga pengajar yang qualified di bidangnya, dengan kredibilitas yang tinggi,” ujarnya.
Menanggapi infografis yang sempat santer di media pemberitaan online, yang ‘memangkas’ UINSA Surabaya dari peringkat PTKIN Terbaik yang layak dijadikan referensi pada SPAN PTKIN 2023, Warek AK menegaskan itu adalah kebijakan redaksi. Kendati terkesan tidak berimbang dalam penyajian data, pihak UINSA Surabaya tidak bermasalah dengan hal itu.
“Kita bicara data saja. Di website resmi https://www.4icu.org/id/ jelas tercantum kita berada di peringkat 36 atau peringkat 3 untuk kategori PTKIN terbaik di Indonesia. Selain itu, UIN Sunan Ampel Surabaya juga adalah satu dari 58 PTKIN dibawah naungan Kementerian Agama RI yang juga membuka jalur seleksi SPAN-UM PTKIN,” tegas Prof. Ali. [ina]

Tags: