Uji Coba Tol Gempol – Bangil Pasuruan Sepi Peminat

Tol Gempol-Bangil di Kabupaten Pasuruan terlihat legang meskipun PT Jasa Marga membuka dan memberikan layanan tarif gratis bagi pengguna tol, Kamis (3/8) sore. Penerapan tarif tol Gempol-Bangil hingga saat ini masih menunggu keputusan dari Menteri PUPR. [Hilmi Husain]

Kab.Pasuruan, Bhirawa
Mulai pukul pukul 00.00, Kamis (3/8) dini hari kemarin, PT Jasa Marga membuka dan memberikan layanan tarif gratis bagi pengguna tol. Pemberlakuan tarif gratis tersebut merupakan ujicoba tol Gempol-Bangil.  Hanya saja, pemberlakuan tarif gratis, masih belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh para pengguna jalan tol.
Kepala Shift Jasa Layanan Operasi (JLO) di gerbang tol Bangil, Arief Firmansyah menyampaikan tercatat setiap menitnya, sekitar lima kendaraan melintas di jalur tol Gempol-Pasuruan di seksi I itu. Padahal, jumlah kendaraan yang melintas terbilang masih seperempat lebih rendah, bila dibandingkan dengan jumlah lalu lalang kendaraan di tol Kejapanan. “Mungkin pengguna jalan masih belum banyak yang mengerti. Karena saat ini masih baru di ujicoba,” papar Arief Firmansyah kepada sejumlah wartawan, Kamis (3/8) sore.
Sekadar diketahui, pengoperasian tol Bangil-Rembang sudah beroperasi sejak 31 Maret 2017. PT Jasa Marga mematok tarif sebesar Rp 7.500. Untuk tol Gempol-Pasuruan Seksi 1 (Gempol-Bangil) sudah dibuka dan diuji coba, menyusul terbitnya Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) kepada PT Jasa Marga.
Saat ini, pengelola tol yakni PT Jasa Marga masih memberikan tarif gratis kepada pengguna tol hingga terbit keputusan tarif dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Arief menambahkan, ia juga belum dapat memastikan kapan penerapan tarif tol gratis akan berlangsung. Mengingat, hingga sekarang masih harus menunggu keputusan penerapan tarif dari Menteri PUPR.
“Kapan pastinya diberlakukan tarif normal, kami belum tahu. Nunggu Menteri PUPR. Bisanya paling lama sebulan lamanya,” tambah Arief Firmansyah. [hil]

Tags: