Teliti Kinerja Perawat RS Tipe C Antar Teguh Raih Gelar Doktor Ke-75
Surabaya, Bhirawa
Ketegangan yang nampak di raut wajah promovendus Teguh Setiawan Wibowo, mendadak berubah menjadi senyum keceriaan, ketika Ketua Sidang Ujian Disertasi Terbuka Prof Dr Budiyanto MS selesai membacakan keputusan sidang. Hasilnya, Promvendus dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dan berhak menyandang gelar Doktor ke-75 di kampus STIESIA Surabaya.
Bertempat di ruang 101 Gedung Pascasarjana STIESIA Surabaya, Teguh Setiawan Wibowo mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen STIESIA Surabaya mengikuti sidang disertasi Terbuka untuk mempertahankan Disertasinya yang berjudul “Pengaruh Pemberdayaan dan Komitmen Terhadap Organizational Citizenship Behavior dan Kinerja Perawat Rumah Sakit Tipe C di Surabaya”
Dalam sidang Disertasi Terbuka yang dipimpin Ketua Program Doktor Ilmu Manajemen Prof Dr Budiyanto, MS tersebut, Teguh harus mempertahankan Disertasinya dihadapan para dosen penguji yakni Prof Dr Joko Setyadi, SE, MSc, Prof Dr Ujianto, MS, Dr Suhermin SE MM, Dr Khuzaini MM dan Dr Suwitho MSi.
Selama kurang lebih 80 menit, promovendus dicecar dengan berbagai pertanyaan kritis baik terkait teknis penulisan maupun dalam hal subtansi disertasi seperti menyangkut orisinalitas, penarikan kesimpulan dan kontribusi penelitiannya terhadap disiplin ilmu pengetahuan dan dunia medis. Semua pertanyaan yang diajukan para penguji dijawab dengan tenang dan meyakinkan Sehingga akhirnya sidang pun menyatakan promovendus lulus dan berhak mendapatkan gelar Doktor Ilmu Manajemen.
Ditemui Bhirawa seusai sidang disertasi,Teguh menyatakan lega dan bahagia akhirnya bisa menuntaskan studinya. Ketika ditanyakan terkait materi disertasi, Teguh mengungkapkan, penelitian yang dilakukan berangkat dari latar belakang nilai BOR (Bed Occupancy Rate) atau tingkat hunian rumah sakit yang berada di bawah kriteria baku standar nasional pada rumah sakit tipe C di kota Surabaya tahun 2019. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kinerja perawat masih perlu ditingkatkan. Lebih lanjut menurut Teguh, perawat di rumah sakit yang jumlahnya paling dominan, yaitu sekitar 55-65% juga memiliki kontribusi yang besar terhadap peningkatan kinerja rumah sakit yang berdampak pada peningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Menurut Teguh, berdasar pembahasan variabel yang telah dilakukan, ada beberapa temuan penelitian yang menarik misalnya, pemberdayaan perawat rumah sakit tipe C di Surabaya lebih dominan pada aspek sumber daya. Realitas ini menegaskan bahwa SDM merupakan kunci untuk keberhasilan manajemen dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Ketersediaan dan kelengkapan sumber sumber lainnya yang besar hanya dapat bermanfaat apabila diberdayakan oleh sumber daya manusia yang tepat dan andal. Selain itu ada temuan bahwa komitmen perawat rumah sakit tipe C di Surabaya lebih dominan pada aspek normative dan beberapa temuan lainnya.
Penelitian yang telah dilakukan tersebut jelas Dosen STIE Mahardika ini memberikan informasi kepada menejemen rumah sakit dalam upaya meningkatkan kinerja perawat di rumah sakit dengan mempertimbangkan aspek pemberdayaan, komitmen, dan OCB karena berdasarkan hasil pengujian dalam penelitian ini menunjukkan pengaruh yang signifikan pada peningkatan kinerja perawat. [why]