Ujian Nasional Berbasis Komputer Lancar, PLN Siapkan Genset

Peserta saat UNBK di Pasuruan.

Pasuruan, Bhirawa
Demi terselenggaranya UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) secara lancar, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk wilayah Pasuruan melaksanakan UNBK dua sesi, yakni pagi dan siang.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur, wilayah Pasuruan, Indah Yudiani menyampaikan langkah UNBK dibagi dua sesi untuk menghindari jaringan internet yang error hingga listrik padam.
Total pelajar SMK yang mengikuti UNBK di Kota dan Kabupaten Pasuruan sebanyak 10.376 pelajar.
“Pembagian sesi ini agar UNBK bisa lancar dan sukses. Tujuannya, mengurangi kekhawatiran kami yang sering kali panik apabila sudah hujan turun. Disamping itu, jika hujan biasanya disertai internet eror,” ujar Indah Yudiani, Selasa (26/3).
Terinci, sebanyak 70 pesen SMK memilih hanya 2 sesi yakni dimulai pukul 07.30-09.30, sedangkan sesi kedua mulai pukul 10.30-12.30 WIB.
Sementara itu untuk sisanya menggelar UNBK dengan tiga sesi, yakni 07.30-09.30, 10.30-12.30 dan pukul 14.00-16.00. Seperti tiap lembaga sudah dilengkapi denga genset dan cadangan server.
“Antisipasi listrik padam, semua lembaga sudah punya genset masing-masing. Ditambah lagi sudah berkomitmen bersama PLN untuk memastikan tidak adanya listrik padam. Satu server itu untuk 20 komputer, dan saya minta untuk mencadangkan supaya baik-baik saja,” kata Indah Yudiani.
Di hari kedua UNBK, dipastikan pelaksanaannya berjalan lancar. Di hari kedua ini, terdapat 2 siswa yang absen. 1 siswa dari SMKN 1 Bangil absen karena terserang penyakit demam berdarah.
Kemudian, 1 pelajar lain yang berasal dari SMKN 1 Pasuruan tidak masuk tanpa keterangan. Sedangkan, ujian susulan pada bulan April nanti.
Datangkan Genset
Sementara dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari kedua, Selasa (26/3), SMK Negeri 1 Batu akhirnya mendatangkan genset dengan kapasitas 40 KVA. Hal ini sebagai langkah antisipasi menyikapi adanya pemadaman listrik dalam pelaksanaan UNBK hari pertama. Dalam pemadaman tersebut proses pelaksanaan ujian harus terhenti selama 40 menit.
Kepala SMKN1 Batu, Joko Santoso mengatakan bahwa pelaksanaan UNBK yang sudah berjalan 2 hari ini sudah berjalan dengan lancar. Hanya saja di hari pertama sempat terjadi kendala akibat adanya pemadaman listrik di wilayah Kota Batu. “Pemadaman ini terjadi pada pelaksanaan UNBK hari pertama untuk sesi ke-III atau sekitar pukul 15.00 WIB,”ujar Joko saat ditemui di kantornya, Selasa (26/3).
Untuk menghindari terjadinya pemadaman listrik kembali, sejak kemarin SMKN 1 Batu langsung menyiapkan genset dengan kapasitas 40 KVA. Apalagi saat ini ada 1 SMK swasta di Kota Batu yang masih harus bergabung dengan SMKN1 dalam menyelenggarakan UNBK.
“Dari 13 sekolah yang melaksanakan UNBK, hanya satu sekolah yang bergabung di SMKN 1 karena siswa peserta ujiannya hanya 8 orang. Dan sesuai jadwal, ujian UNBK akan dilaksanakan hingga Kamis (28/3) lusa,” jelas Joko.
Ditambahkan, dari 3 sesi pelaksanaan ujian yang digelar di SMKN 1 Batu terbagi dalam 3 ruang. Untuk ruang 1 dan ruang 2, masing-masing memiliki jumlah komputer sebanyak 36 unit. Adapun untuk ruang 3 ada sebanyak 38 unit komputer. [hil/nas]

Tags: