Ujian Nasional Resmi ditetapkan, Dindik Jatim Matangkan Sarpras hingga Tryout

Dr Saiful Rachman

Sekolah Fokus Asah Kemampuan Siswa Pada Model Soal HOTS
Surabaya, Bhirawa
Ujian Nasional jenjang SMA/MA, sederajat dan SMK/MAK dilaksanakan bulan Maret 2019. Pengumuman tersebut bisa dilihat melalui Pedoman Operasional Standart (POS) pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2018/2019 yang dirilis resmi oleh Badan Standart Nasional Pendidikan (BNSP) selaku penyelenggaraan UN.
POS tersebut bisa diakses melalui laman resmi milik Kemendikbud atau bisa juga diunduh melalui kemendikbud.go.id. Dalam POS tersebut, menjelaskan berbagai hal terkait pelaksanaan UNBK. mulai dari peserta, penyelenggara, kisi-kisi ujian nasional, penyiapan teknis UNBK, hingga jadwal pelaksanaan ujian nasional.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Dr Saiful Rachman menuturkan, pelaksanaan ujian nasional tahun ini memang maju dibandingkan jadwal tahun sebelumnya yang dilaksanakan pada bulan April. Namun, hal itu tidak menjadi kendala bagi pihaknya. Karena, dari segi persiapan sudah dilakukan dengan matang. Mulai dari sarana prasarana komputer, teknisi atau proktor hingga kesiapan dari sisi siswa.
“Siswa sudah dipersiapkan dengan tryout dengan standar-standar soal HOTS (high order thingking skills),” ujar dia.
Idealnya, lanjut dia, ada enam kali tryout hingga menjelang pelaksanaan ujian. Baik tryout dari kabupaten/kota maupun dari pusat. “Tryout ini meliputi tryout yang diadakan sekolah, cabang dinas hingga tryout nasional,” imbuh dia.
Saiful juga menengaskan, selain siswa yang harus memahami soal-soal HOTS, para guru juga harus memahaminya. Ini karena dalam POS, juga menyebut jika soal-soal ujian nasional diarahkan untuk mengukur kemampuan penlaran siswa. Sehingga pihaknya meminta sekolah untuk terus berlatih dengan model soal-soal HOTS.
Terkait UNBK 100 persen, Dindik Jatim juga sudah menyiapkan proktor dan teknisi. Menurut Saiful, hal itu sudah dilakukan dengan sosialisasi tentang sejumlah aturan baru melalui pembekalan proktor. Yaitu dengan menekankan beberapa perubahan secara mekanisme dalam penyelenggaraan UN Maret mendatang. Mengingat, sejumlah human error masih terjadi di UNBK dua tahun terakhir.
“Kalau komputer hampir semua sekolah sudah menyiapkan sarana prasarananya,” kata dia.
Kepala SMAN 1 Surabaya Khairil Anwar mengatakan, ujian nasional SMA akan dilaksanakan selama empat hari. Yakni pada tanggal 1,2,4, dan 8 April. Meski jadwa maju, pihaknya mengaku tidak menjadi masalah. Sebab, dalam rentang waktu tersebut sudah menjadi momentum siswa melaksanakan ujian. Mulai dari ujian praktik, ujian sekolah berstandar nasional (USBN), hingga UNBK.
“Otomatis sudah ada persiapan. Kalau maju 1-2 minggu saya rasa tidak ada masalah,” ujar nya.
Pada Januari 2019, persiapan untuk UNBK bakal diintensifkan. Salah satunya dengan menyiapkan pembelajaran tambahan hingga menjelang ujian nasional. “Mengerjakan latihan soal dan pendalaman kisi-kisi,” urai dia.
Secara umum, Khairil mengaku tidak ada perbedaan berarti dalam pelaksanaan UNAS tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Hanya saja, untuk tahun ini memang disajikan soal-soal HOTS. Karena itu, guru juga perlu memahami soal-soal HOTS. Terutama soal mapel yang diujinasionalkan.
Dari segi sarana prasarana, persiapan juga telah dilakukan. ada 90 unit komputer yang disiapkan untuk 265 siswa. Komputer tersebut akan digunakan untuk tiga sesi ujian setiap harinya.
Sementara itu, kesiapan dalam UNBK juga diperlihatkan dari jenjang SMK. Salah satunya di SMKN 12 Surabaya. Dari sisi pemantapan siswa dalam mengahdapi UNBK, Kepala SMKN 12, Biwara Sakti Pracihara mengungkapkan tahun ini pihaknya terus mengasah kemampuan siswa dalam mengahadapi model soal-soal HOTS. Hal itu sudah berlangsung sejak bulan Agustus lalu.
“Tahun lalu kami memang belum siap menghadapi soal-soal HOTS. Sekarang untu pembahasan itu kita sudah siapkan dengan matang jauh-jauh hari,” kata dia.
Terlebih, sebagian guru mapel yang diujikan di SMKN 12 Surabaya, diakuinya telah mengikuti diklat dan pelatihan model soal HOTS. “Jadi yang paham tidak hanya siswa. Tapi juga guru-guru,” imbuhnya.
Sedangkan dari sarana prasarana pihaknya telah menyiapkan 260 unit komputer dengan tiga sesi. Total unit komputer untuk UNBK Maret mendatang ini bertambah antara 30-40 unit, dengan jumlah 730 siswa. Sementara itu, ia juga mengatakan jika try out akan diawali pada awal bulan Januari mendatang.
“Dari segi waktu atau kemajuan UNBK ini kita tidak ada masalah. Yang penting semuanya sudah dipersiapkan secara dini dengan matang. Dan kita sudah melakukan itu jauh-jauh hari. Semoga anak-anak juga tidak tegang waktu ujian,” tandas dia. [ina]

Tags: