Ujian Praktik Memasak Berlangsung Seru

3-poto kakiSurabaya, Bhirawa
Sebanyak 260 siswa kelas VI SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya, harus menjalani serangkaian ujian praktik EBTA (Evaluasi Belajar Tahap Akhir). Ujian praktik ini menjadi syarat kelulusan para siswa, diantaranya cooking class atau kelas memasak yang digelar Jumat (19/2) lalu. Praktik memasak para siswa ini menjadi seru, sebab selain dinilai guru magang dari Negara Rusia juga disuporteri para ibu wali murid yang memberikan pedampingan.
Menurut Humas SD Muhammadiyah 4 Pucang, Edi Purwanto SAg MPsi, ujian praktik memasak ini merupakan rangkaian terakhir dalam rangka ujian praktik setelah selesai ujian teori yang dijalani para siswa. Selain memasak, juga ada ujian praktik recital yakni para siswa bermain musik dengan mini orchestra, yaitu olah vocal serta memainkan alat musik seperti pianika, gitar, keyboard dan biola. Juga praktik olah raga, Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab.
Ustadz Edipur-sapaan akrab Edi Purwanto, ujian praktik ini merupakan kurikulum dari SD Muhammadiyah 4 Pucang sendiri. Sehingga nantinya para siswa tidak asing dan berani memasak serta membantu bundanya memasak di dapur, serta mengenal bumbu, juga mengenal dan berani me nggunakan peralatan dapur seperti kompor gas.
”Tujuan praktik memasak ini, untuk membiasakan agar para siswa bisa berbuat sesuatu di lingkungan terdekat, bisa membantu memasak orang tuanya. Sedangkan untuk siswa laki-laki, juga ditekankan kalau memasak itu bukan dominasi pekerjaan perempuan. Sebab kini sudah banyak chef laki-laki, bahkan juga ada chef junior seperti yang ada di TV,” kata Ustadz Edipur.
Bahkan, lanjut Ustadz Edipur, seandainya para siswa ini betul-betul menjadi chef handal. Mereka bisa membedakan makanan yang haram dan halal, serta tahu yang subhat (meragukan halal dan haram, red). Selain itu, karena dalam praktik memasak ini dilakukan secara berkelompok, maka secara tidak langsung para siswa belajar tentang kepemimpinan.
Sementara itu, Tim Penilai yang terdiri dari guru magang dari Negara Rusia, Elina Khismatulli dan Zorina Inna dan Guru Keputrian SD Muhammadiyah 4 Pucang, Ustadzah Sumarlik SAg dan Ustadzah Dian Setia Prameswari SPsi MPg, menilai dari kerapihan, kebersihan dan yang terutama rasa masakan.
Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Edi Susanto SPd MPd menambahkan, ujian praktik memasak bukan termasuk dalam kompetensi pembelajaran. Namun tetap dilakukan untuk melatih keterampilan anak-anak. ”Kegiatan memasak ini penting mereka kuasai. Pelaksanaan ujian dalam tim juga melatih mereka bersosialisasi dan membagi tugas. Agar nanti mereka tak egois dan bisa bekerja sama dengan orang lain,” tandas Ustadz Edisus. [fen]

Tags: