UK Petra Buka Dua Prodi Baru Teknologi Industri

Rektor UK Petra Prof Djwantoro Hardjito

Surabaya, Bhirawa
Universitas Kristen (UK) Petra buka dua program studi (prodi) baru di bidang teknologi yakni, Internet of Things (IoT) dan program Data Science & Analytics (DSA) Fakultas Teknologi Industri (FTI). Rencananya, kedua program studi ini baru akan dimulai pada semester gasal 2021/2022 mendatang. Untuk pembukaan awal, UK Petra menyediakan kuota masing-masing 75 mahasiswa baru.
Dekan FTI UK Petra, Juliana Anggono mengungkapkan, dibukanya dua prodi tersebut merupakan bentuk respon UK Petra dalam menyikapi perkembangan dan peran penguasaan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 serta Society 5.0 yang mempengaruhi semua bidang kehidupan manusia. Terlebih hal tersebut juga terdampak dalam sektor bisnis, kesehatan, transportasi, pariwisata, pendidikan hingga ekonomi,
“Dalam prodi IoT mahasiswa akan mempelajari konsep dan skill praktis dengan memanfaatkan semaksimal mungkin internet untuk saling menghubungkan berbagai aspek kehidupan manusia mulai dari industri, kesehatan, hotel, healthcare dan lainnya. Harapannya mampu melakukan akuisisi data tanpa intervensi manusia,” ujar Juliana.
Lebih lanjut, selama delapan semester, mahasiswa juga akan mendapatkan materi pembelajaran seperti teknik akuisisi data dengan Sensor, Konektivitas, Pemrograman, Big Data Storage dan Pemrosesan Data dengan AI (Artificial Intelligence).
“Pada program baru ini kami juga akan mendapatkan pengalaman internasionalisasi dengan negara China dan Korea,” tambah dia.
Sementara untuk prodi Data Science & Analytics (DSA), mahasiswa akan mempelajari cara mengelola data, menganalisanya sehingga data bermakna untuk sebuah pengambilan keputusan. Apalagi, pengambilan keputusan berbasiskan data menjadi keunggulan bersaing bagi organisasi bahkan negara.
“Bagi sebuah perusahaan, kemampuan membaca data dengan cepat dan tepat menjadi sebuah kebutuhan di masa Revolusi Industri 4.0 ini. Sebab Big Data mulai dari Volume, Velocity, Variety dan Veracity cukup rumit,” jelasnya
Tak cukup hanya materi tersebut, para mahasiswa juga akan belajar banyak hal mulai dari Data Mining, Data Modeling for Data Science, Data Presentation & Visualization, Machine Learning, Big Data Analysis dan Applied Statistics.
Rektor UK Petra Prof. Djwantoro Hardjito menambahkan, adanya dua prodi tersebut merupkan langkah UK Petra dalam menyikapi perubahan pesat teknologi. Diantaranya dengan merevisi kurikulum semua prodi dengan Kurikulum 2020, dan membuka program-program baru yg sangat relevan dengan Revolusi Industri 4.0.
“Konsekuensi dari perkembangan teknologi yang pesat adalah lebih banyak data yang terus dihasilkan dari berbagai macam jenis industri. Pengalaman internasional pun akan didapatkan baik itu melalui program Dual Degree di Belanda serta program Double Degree di Australia,” katanya. [ina]

Tags: