Ukir Senyum 100 Ribu UMKM dengan Kemudahan Akses Pinjaman Modal Usaha

Berkat pendanaan dari Tunaiku, pengusaha warung pempek, Yulaika kini bisa mengembangkan usahanya dan mendapatkan omzet yang lebih besar.

Surabaya, Bhirawa.
Amar Bank melalui produk pionir fintech Tunaiku kembali mewujudkan inklusi keuangan melalui pendanaan kredit mikro untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kepala Kredit Retail Tunaiku, Abraham Lumban Batu mengungkapkan Tunaiku terus mendorong pinjaman produktif selama lima tahun kini telah menyalurkan pendanaan modal usaha kepada lebih dari 100 ribu UMKM.
“Selain komitmen kami untuk mewujudkan inklusi keuangan melalui pendanaan kredit mikro, visi yang kami usung adalah teknologi harus memberikan dampak positif dalam meningkatkan taraf hidup seseorang. Oleh karenanya, Tunaiku memberikan kemudahan akses pinjaman modal usaha dalam perannya mendorong pertumbuhan UMKM utamanya usaha mikro untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami bersyukur sekaligus bangga, hingga saat ini manfaat dari Tunaiku telah dirasakan oleh lebih dari 100.000 UMKM utamanya pengusaha mikro,” terangnya, Senin (16/3).
Abraham menambahkan dukungan Amar Bank terhadap pertumbuhan usaha UMKM sejalan dengan fokus pembangunan pemerintah Indonesia. UMKM memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Oleh karena itu, Amar Bank melalui produknya, Tunaiku akan terus menyempurnakan pelayanannya untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat utamanya dalam menjawab kesulitan-kesulitan finansial sehingga harapannya bersama Tunaiku kehidupan mereka akan jauh lebih baik kedepannya. Khusus untuk pelaku UMKM, sejalan dengan BI dan OJK yang terus mendorong pembiayaan UMKM, kami berkomitmen untuk memberikan akses dan kemudahan kepada mereka dan mengukir lebih banyak senyum pelaku UMKM untuk kemajuan perekonomian Indonesia,” jelas Abraham.
Sementara itu sulitnya akses pinjaman untuk modal usaha dan bunga yang tinggi merupakan tantangan terbesar yang sering dihadapi oleh pengusaha mikro karena sebagian besar dari mereka tidak memiliki agunan. Untuk menjawab tantangan dan kesulitan yang dialami oleh pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya, Tunaiku hadir melalui layanan kredit tanpa agunan dengan proses yang cepat dan periode angsuran yang relatif lama sampai 20 bulan, sehingga pembayaran setiap bulannya tergolong ringan untuk perputaran arus kas pengusaha mikro.
Salah seorang pengusaha warung pempek, Yulaika yang bersedia membagikan pengalamannya bersama Tunaiku. Yulaika yang bertempat tinggal di sebuah rumah petak bersama suami dan dua anak perempuannya di kawasan Depok di sebuah kawasan padat penduduk dengan akses jalan yang cukup sempit.
Yulaika memiliki usaha pempek yang dimulai sejak 4 tahun lalu, di tahun 2017 Yulaika mengenal Tunaiku dan sudah 3 kali mendapatkan pendanaan dari Tunaiku untuk modal usahanya dengan total Rp25 juta rupiah. “Awalnya, saya membutuhkan tambahan modal usaha karena saat itu, kondisi keuangan dan keuntungan dari usaha saya sedang mengalami penurunan. Padahal, usaha dan uangnya harus terus diputar untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, sekolah anak saya dan untuk usaha. Saya mengetahui Tunaiku dari hasil pencarian melalui Google Play Store. Saya akhirnya memilih Tunaiku karena pinjamannya bisa diangsur hingga 20 bulan. Selain itu, jumlah pinjamannya juga besar hingga Rp20 juta,” ujarnya.
Pada pinjaman ketiga, Yulaika mengikuti program Top Up dari Tunaiku. Program Top Up merupakan penambahan jumlah pinjaman dan jangka waktu pinjaman. Top Up dapat dilakukan setelah pembayaran ke 8 dari total waktu angsuran apabila mengambil periode pinjaman lebih dari 8 bulan.
“Sebenarnya saya pernah mencoba pengajuan ke tempat lain, tetapi tidak diteruskan prosesnya karena pemberitahuan persetujuan di Tunaiku lebih cepat. Dengan proses yang cepat, saya merasa sangat terbantu. Saya rasa Tunaiku sangat membantu saya apalagi dengan proses yang tidak ribet dan tanpa agunan. Untuk perhitungan bunga, saya merasa di tempat lain bunganya lebih besar dibanding Tunaiku,” kenangnya.[riq]

Tags: