UKM Dipertemukan Konsumen China

Gresik, Bhirawa
Untuk membuka pasar ekspor ke luar negeri produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Gresik, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoprindag) Pemkab Gresik, Moh Najikh memanfaatkan Exchange Centre (EC) Provinsi Jatim di Tianjin, China.
Guna mendukung upaya ini, Diskoperindag mempertemukan 20 pelaku UKM Gresik dengan Senior Advisor Jatim yang ada di Tianjin, China, yaitu Mr Jasper Ho. Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat yang juga ruang pamer produk milik Dikoperindag itu berlangsung pada Jum’at (7/2) akhir pekan lalu.
Mr Jasper Ho dalam sambutannya mengatakan, negaranya banyak membutuhkan barang-barang dari Indonesia. Menurutnya, neraca perdagangan Indonesia dan China defisit. Nilai ekspor Indonesia ke China hanya sekitar $ 25 juta. Sementara, nilai importnya $ 30 juta lebih. ”Peluang pasar di Tianjin, China sangat terbuka. Sebab jumlah penduduk Tianjin sebanyak 14 juta lebih,” katanya.
Dengan jumlah penduduk yang sangat besar, Tianjin, China merupakan pasar potensial. ”Politik ekonomi Pemerintah kami sangat terbuka untuk Indonesia mengingat defisit perdagangan Indonesia terhadap Cina sangat besar. Sehingga, pemerintah China mendorong dengan memberikan berbagai kemudahan untuk perdagangan Indonesia di China. Tianjin merupakan free trade area, yaitu pasar bebas bagi produk Indonesia, khususnya Jatim,” terangnya. [eri]      

Rate this article!