UKM Minta Pemkot Probolinggo Gelar Pameran

Walikota Rukmini bersama produk batiknya siap dipasaran MEA. [wiwit agus pribadi]

Walikota Rukmini bersama produk batiknya siap dipasaran MEA. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Pengusaha di Kota Probolinggo, khususnya pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berharap pihak pemkot menggelar event pameran secara rutin agar bisa memasarkan produk dan mengembangkan usaha.
“Disamping itu, diharapkan pemkot juga mewajibkan PNS untuk datang ke acara pameran tersebut. Selain itu pemkot juga bisa membantu pelaku UKM dengan memberikan kemudahan mengurus perizinan serta tempat usaha serta peralatan usaha, tentunya tempat usaha di kota dengan lokasi yang lebih strategis,” kata Syaiful Bahri pelaku UKM Kota Probolinggo, Kamis (19/5).
Salah satu peran UKM dalam perekonomian yang paling krusial adalah menstimulus dinamisasi ekonomi. Karakter dari peran tersebut sangatlah fleksibel sehingga UKM dapat direkayasa sedemikan rupa untuk mengganti lingkungan bisnis lebih baik dibandingkan dari perusahaan-perusahaan besar.
“UKM memberi sekitar 99% kontribusi ke dalam sejumlah badan usaha di Indonesia dan memiliki andil sebesar 99,6% dalam penyerapan tenaga kerja. Sementara itu, PDRB hanya memberikan kontribusinya sebanyak 56,7% dan 15% untuk kegiatan ekspor non-migas,” terangnya.
Sejumlah UKM yang pertama kali memasuki pasar dapat menjadi besar karena keberhasilannya dalam beroperasi. Contohnya saat krisis moneter terjadi pada 1997 yang membuat hampir 80% perusahaan besar gulung tikar dan melakukan PHK besar-besaran.
“Namun tidak dengan UKM yang dapat bertahan dalam krisis dengan segala keterbatasannya, sehingga dikenal sebagai bidang usaha yang tahan banting dan tidak cengeng. Selain itu, UKM juga menjadi sektor usaha yang berperan besar dalam mengurangi angka pengangguran,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut Wali Kota Probolinggo Hj.Rukmini meminta kepada pelaku UKM untuk tidak menjadi penonton di era MEA. Mereka harus mampu bersaing dan mengembangkan usahanya.
“Produk-produk ikan segar seperti kakap merah, tuna yang di butuhkan di pasar Internasional, ikan merupakan 9 dari bahan pokok, baik bagi ibu hamil, lansia, serta balita “ kata Walikota.
Lebih lanjut Rukmini mengatakan, launching produk unggulan UKM Kota Probolinggo telah kami lakukan ini di anggab langkah strategis, dalam kegiatan ini akan meningkatkan roda ekonomi masyarakat Kota Probolinggo, dan seluruh SKPD sebagai Pembina agar terus mendukung dan kerja sama dengan pelaku usaha, paparnya.
Jenis-jenis produk unggulan UKM Kota Probolinggo diantaranya, produk agro seperti rengginang, olahan ikan laut, kecap, keripik pisang, dan olahan manga.
Untuk kerajinan yang menjadi produk unggulan UKM Kota Probolinggo adalah batik, olahan plastic, dna keramik, sedangkan untuk produk unggulan budaya yakni Jaran Bodhag dan Tari Lengger, tambahnya. [wap]

Tags: