Petugas dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menyemprot ulat bulu dengan anti insektisida di Perumahan Pondok Maritim Indah, Selasa (20/3). [andre/bhirawa]
Surabaya, Bhirawa
Sejak seminggu lalu, warga Perumahan Pondok Maritim Indah, Kelurahan Bulaklumprik, Kecamatan Wiyung resah. Sebab, serbuan ulat bulu di perumahan Surabaya Selatan ini semakin banyak.
Ribuan ulat bulu itu menempel di pohon, seperti mangga, pisang, jambu air, jambu biji dan tanaman hias milik warga. Bahkan binatang ini juga menempel di pagar, dan tembok rumah, hingga masuk ke ruang tamu.
Salah satu warga Pondok Maritim Indah, Indriawan mengatakan serbuan ulat bulu ini tidak hanya terjadi sekarang ini, namun juga dua tahun silam. Akibatnya, warga resah karena selain merusak tanaman, juga membuat mereka yang terkena ulat bulu tubuhnya menjadi gatal-gatal.
“Jadi ulat ini seperti tamu tak diundang. Tiba-tiba datang dengan jumlah yang banyak,” ujar Indriawan, Selasa (20/3).
Akibat serbuan ulat bulu ini, kata dia, sejumlah tanamannya rusak. Bahkan ada tanaman hias miliknya yang daunnya sudah habis karena dimakan ulat.
Untuk mengusirnya, Indriawan mengatakan ada beberapa cara. Ada yang membakar kertas lalu didekatkan ke ulat, dan ada juga yang menyemprot memakai obat nyamuk. “Warga belum lapor ke instansi terkait. Jadi penanganannya ya terserah warga, yang penting ulat itu hilang atau mati,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Surabaya Joestamadji, mengatakan serbuan ulat-ulat itu memang siklus alam. Dan biasanya memang terjadi ketika musim hujan.
”Jika memang ada warga yang lapor, kami siap datang untuk membasminya. Untuk kasus di Perumahan Pondok Maritim Indah, kami langsung turunkan petugas untuk datang ke sana,” tandasnya. [dre]
