Umar Ghoni: Musim Pancaroba, Waspadai Cuaca Ekstrim

Bojonegoro,Bhirawa
Memasuki musim pancaroba, atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan pada bulan Oktober hingga November 2019, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bojonegoro meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrim.
“Ini penting kami sampaikan karena Bojonegoro termasuk salah satu wilayah yang memiliki potensi ini, sesuai dengan prakiraan cuaca yang disampaikan Badan Metereologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG),” kata Kepala Pelaksanan (Kalak) BPBD Bojonegoro, Drs Umar Ghoni, kemarin (24/10).
Menurutnya, masyarakat harus tetap waspada terhadap kondisi peralihan cuaca yang ekstrim.
“Perubahan panas ke mendung dapat menyebabkan angin kencang. Karena itu, dimasa pancaroba ini masyarakat harus tetap berhati hati apalagi kejadian mendadak,” katanya.
Selain itu, musim pancaroba juga meningkatkan potensi hujan lebat yang terjadi secara tiba-tiba, yang bersifat sporadis atau tidak merata. Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat untuk mewaspadai timbulnya genangan air.
Lanjut Umar Ghoni menjelaskan, bahwa tidak semua angin kencang yang merusak tersebut adalah puting beliung. Dalam istilah metereologi angin kecang atau hempasan udara dingin yang berasal dari awan Cumulonimbus disebut dengan downburst. Menurunya, downburst sama berbahayanya dengan puting beliung.
“Kepada seluruh warga Bojonegoro, agar selalu waspada terhadap berbagai cuaca ekstrim di masa pancaroba, dan selalu menjaga kesehatan akibat pengaruh perubahan cuaca,” ucapnya. [bas]

Tags: