Umat Hindu Kab.Malang Ikuti Prosesi Jalanidhi Puja

Bupati Malang H Rendra Kresna saat menghadiri prosesi Jalanidhi Puja sebelum Umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939 di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kec Bantur, Kab Malang. [yoyok cahyono/bhirawa]

(Sucikan Diri)
Kab Malang, Bhirawa
Umat Hindu di wilayah Kabupaten Malang, pada Selasa (28/3) merayakan  Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939. Selama sehari penuh, Umat Hindu tersebut melakukan prosesi pati genih atau tidak boleh menyalakan api dan beraktifitas diluar rumah.
Sebelum merayakan Hari Nyepi, ribuan Umat Hindu yang tersebar di Kabupaten Malang terlebih dahulu melakukan prosesi Jalanidhi Puja atau Melasti, di Pantai Balekambang, Desa Srgonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Tujuan melakukan prosesi Jalanidhi Puja atau Melasti yakni untuk melakukan pembersihan atau mensucikan dan mengambil saripati kehidupan agar makluk-makluk nyata dan tidak  nyata dapat berdampingan  dengan baik. \
Bupati Malang H Rendra Kresna, Selasa (28/3) mengatakan dengan tema “Kita Jadikan Catur Brata Penyepian Memperkuat Toleransi Berbangsa dan Bernegara Demi Keutuhan Negara Kesatuan Negera Republik Indonesia (NKRI)” menunjukkan umat Hindu sangat tinggi kecintaannya kepada bangsa Indonesia dalam mempertahankan keutuhan NKRI.
“Serta mengharapkan adanya toleransi beragama terjaga dengan baik, hal itu sesuai dengan  ideologi bangsa Indonesia kita ini yaitu Pancasila,” tegasnya.
Di sisi lain, Bupati juga menghimbau kepada Umat Hindu khususnya warga Kabupaten Malang, agar tetap menjaga kerukunan antar umat beragama dan terus berpartisipasi dalam mensukseskan pembangunan. Karena suksesnya pembangunan di Kabupaten Malang ini, harus ada peran serta dari masyarakat dan tokoh-tokoh agama dari lintas agama. Sebab, program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang yang dijalankan saat ini, yaitu program Madep Manteb Manetep.
“Salah satunya adalah Kegiatan Bina Desa, yang merupakan salah satu wujud dari pemerintah dalam upayanya untuk terus menyelaraskan antara pembangunan fisik dengan pembangunan spiritual,” papar Rendra.
Secara terpisah, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Malang Sutomo Adi Wijoyo mengatakan, warga Kabupaten Malang sebagai Umat Hindu sebanyak 8 ribu orang, pada Minggu (26/3), telah mengikuti prosesi Jalanidhi Puja di Pantai Balekambang. Prosesi itu dilakukan Umat Hindu agar dalam merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939, agar membersihkan Buana Agung atau alam semesta dan Buana Alit atau diri sendiri.
“Intinya untuk mendapatkan pembersihan atau mensucikan dan mengambil saripati kehidupan,” jelasnya. Selanjutnya, kata dia, prosesi di Pantai Balekambang, Umat Hindu  melaksanakan larung, jolen maupun sesaji dilarung sepanjang Pantai Balekambang.
Sedangkan jolen dan sesaji tersebut berasal dari perwakilan masing-masing Pura yang ada di Malang Raya. Dalam prosesi Jalanidhi Puja itu diikuti delapan ribu Umat Hindu, yang tidak hanya dari wilayah Kabupaten Malang, namun juga diikuti Umat Hindu dari Kota Malang dan Kota Batu. [cyn]

Tags: