UMK Kota Batu Naik Signifikan

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Kota Batu, Bhirawa
Kota Batu pada tahun 2016 diprediksi akan mengalami kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) cukup besar. Hal ini merupakan hasil survey pasar yang dilakukan elemen pemerintahan, akademisi, pakar ekonomi, Dinsosnaker, unsure serikat pekerja, Apindo, PHRI dan Disperindag Kota Batu. Adapun besaran UMK pada tahun tersebut jatuh pada angka Rp 3 juta.
Kenaikan UMK di Kota Batu bisa dikatakan cukup besar. Karena tahun 2015 ini, UMK Kota Batu sebesar Rp 1,8 juta. Jadi akan ada kenaikan kurang lebih separuh dari UMK tahun sebelumnya.
“Survei pertama dan survey kedua sudah dilaksanakan, kita sedang menunggu survey ketiga, kalau kenaikan UMK Rp 3 juta itu adalah hal
yang wajar,” ujar Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Batu, Purtomo, Kamis (27/8).
Ia melihat kenaikan UMK sebesar Rp 3 juta tersebut adalah hal yang wajar. Hal ini melihat perkembangan kenaikan harga bahan pangan, sandang, tempat tinggal, dan kenaikan harga yang lain.
Dengan kewajaran itu, Purtomo berharap para pengusaha bisa merealisasikan kanaikan UMK tersebut. Terutama jika besaran UMK sudah ditetapkan oleh gubernur. Hal tersebut dikemukakan saat Purtomo menghadiri pelaksanaan lomba-lomba memperingati HUT RI ke-70 yangdilaksanakan oleh SPSI Kota Batu di Taman Kenanga, Desa Bulukerto, Bumiaji.
Kurang lebih ada 500 pekerja mengikuti lomba balap karung, lomba lempar tepung, lomba karaoke, lomba joget dan gerak jalan keluarga di Taman Kenanga. Yang menarik banyak juga para pengusaha yang ikut serta lomba ini.
Lomba ini berlangsung semarak. Selain karena jumlah peserta yang cukup banyak, lomba yang dimainkan cukup menantang. Seperti lomba balap karung, jika biasanya lomba balap karung dilakukan hanya satu orang, kali ini 4 karung dijadikan satu sekaligus, sehingga perlu kekompakan saat berlomba.
“Satu saja tidak kompak, bisa jatuh, karena dimainkan 4 orang sekaligus,” ujar Amin, salah seorang peserta.  [nas]

Rate this article!
Tags: