UMKM Desa Bolo Sulap Jeruk Nipis jadi Sabun Mandi dan Hand Sanitizer

Wabup Gresik, Moh.Qosim saat meninjau UMKM di Desa Bolo yang menyulap jeruk nipis menjadi sabun mandi dan hand sanitizer. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik,Bhirawa
Di tengah pandemic Covid-19, sejumlah pelaku usaha kreatif dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berjibaku agar tetap bisa berproduksi. Salah satunya adalah usaha kreatif sabun mandi dan hand sanitizer yang ada di Desa Bolo, Kecamatan Ujungpangkah.

Pembuatan sabun mandi dan hand sanitizer itu memanfaatkan pengolahan dari jeruk nipis yang di ekstraksi. Jeruk nipis yang didapatkan tersebut merupakan hasil perkebunan di wilayah Ujungpangkah yang merupakan sentra perkebunan jeruk nipis dengan hasil yang melimpah di sana.

Selasa (11/08), sentra usaha rumahan tersebut dikunjungi oleh Wakil Bupati (Wabup) Gresik Moh. Qosim. Wabup bertemu langsung dengan ketua UMKM setempat sekaligus penggagas ide pemanfaatan ekstraksi jeruk nipis untuk dijadikan sabun mandi dan hand sanitizer, Masruhin (35).

Di tengah kesibukannya sebagai Wabup Gresik, Moh. Qosim sengaja berkunjung ke industry rumahan itu untuk melihat langsung kegiatan produksi dan menanyakan kendala di Pandemic Covid-19 seperti saat ini.

“Produksi sabun yang saat ini saya kunjungi adalah salah satu pelaku usaha kreatif yang menjadi salah satu pelaku usaha yang berjibaku dan bertahan di tengah pandemic Covid-19. Namun kendati demikian, saya lihat produksinya tetap berjalan walaupun untuk kalangan sendiri,” katanya.

Wabup Qosim mengaku sangat mengapresiasi usaha kreatif karena telah mampu memanfaatkan potensi yang ada di sekitar desa. Meskipun di tengah kondisi pandemic Covid-19 yang sedang melanda dan proses produksi masih dalam skala kecil, namun Wabup Qosim memberikan keyakinan bahwa kelak akan menjadi usaha dengan tingkat produksi dengan skala besar.

“Pemerintah hadir dan berkomitmen untuk menjamin para pelaku usaha kreatif agar dapat terus melakukan usahanya serta agar ekonomi kita menjadi kuat, terlebih Covid-19 berdampak kepada keberlangsungan usaha mereka,” jelas Wabup.

Masruhin, ketua UMKM setempat menyampaikan kepada Wabup Qosim dengan adanya Covid-19 ini semestinya produk sabun dan hand sanitizer ini dapat diedarkan di tengah masyarakat. Namun karena kendala izin edar, maka untuk saat ini hanya bisa diedarkan untuk kalangan sendiri.

Menanggapi hal tersebut, Wabup Qosim menyatakan sector ekonomi khususnya para pelaku UMKM dan industry kreatif harus dibantu dan didorong agar mereka tetap bisa berkembang.

“Pemerintah mempunyai komitmen kuat untuk mendorong sector UMKM agar dapat berkembang. Salah satunya adalah memberikan kemudahan dalam pengurusan izin. Termasuk izin edar yang baru saja diceritakan mas Masruhin. Asalkan semua prosedur sudah terpenuhi, dapat dipastikan proses perizinan dapat dilakukan dengan mudah,” ungkapnya.[eri]

Tags: