UMKM Dilatih Prosedur Ekspor

Lamongan Bhirawa
Sebanyak 42 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Lamongan dilatih prosedur ekspor. Selama tiga hari, mereka dilatih oleh pengajar dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI) dan praktisi di aula pertemuan sebuah koperasi di Lamongan.
Dalam kegiatan yang bekerjasama dengan Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) tersebut, melibatkan UMKM dari sektor kerajinan batik, makanan, perikanan, dan pertanian serta perkebunan.
“Kegiatan yang bekerjasama dengan BBPPEI ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan prosedur ekspor pada UMKM Lamongan. Bukan hanya agar memiliki pengetahuan mengenai prosedur ekspor, namun juga agar UMKM terpacu untuk meningkatkan kualitas produknya, ” ujar Kepala KPDE Erfan.
Ditambahkan Erfan, kegiatan pelatihan itu adalah kelanjutan pelatihan tahun lalu yang memberikan materi cara memulai ekspor. Sedangkan pelatihan kali ini terkait pengetahuan prosedur pengurusan dokumen ekspor.
“Selain prosedur pengurusan dokumen ekspor, peserta juga diberikan tata laksana kepabeanan ekspor. Juga pelatihan prosedur transportasi dan penanganan cargo dan sistem pembayaran ekspor, ” imbuh Erfan.
Dari data Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskopindag) disebutkan, jumlah UMKM Lamongan tahun 2013 lalu tercatat sebanyak 50.112 unit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 48.795 unit diantaranya adalah sektor Usaha Mikro Kecil (UMK).
Jumlah tersebut naik dari tahun 2012, yakni UMK sebanyak 47.011 unit dari jumlah keseluruhan UMKM sebanyak 48.183 unit. Di Kota Soto ini, pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) digratiskan. [yit]

Rate this article!
Tags: