UMKM Fair Dorong Pertumbuhan Sektor Riil

Dudi Herawadi Kepala BI Malang foto bersama dengan peserta UMKM Fair 2017 di Matos.

Kota Malang, Bhirawa
Pameran Usaha Mikro Kecil Menenggah (UMKM) yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) Malang, tanggal 16-17 di Malang Town Square (Matos), diyakini mampu mendorong pertumbuhan sektor ekonomi riil yang dikembangkan oleh pelaku UMKM.
Dudi Herawadi Kepala Perwakilan BI Malang, kepada sejumlah wartawan, mengutarakan, UMKM Fair tahun 2017 ini, merupalan kegiatan kalaborasi antara pemerintah daerah, melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan BI.
Pihaknya berharap, UMKM Fair menjadi, pendorong pertumbuhan ekonomi rill pada masyarakat di wilayah kerja BI Malang. Ini sangat penting agar para pelaku UMKM , makin percaya diri dalam mengembangkan usahanya.
“Kami punya tugas yang sama dengan OPD, dalam menumbuhkan sektor ekonomi riil. Ternyata para pelaku UMKM, ini membutuhkan sentuhan, dan pada kenyataanya mereka berhasil tumbuh dan berkembang,”tutur Dudi Herawadi.
Ia menyatakan UMKM Fair ini, juga menambah rasa percaya diri bagi UMKM, karena mereka akan semakin banyak dikenal oleh masyarakat luas. Apalagi pelaksanaannya dilakukan di pusat perbelanjaan terbesar di Kota Malang.
Karena ada persoalan klasik yang kerap menjadi penghalang perkembangan UMKM, salah satunya adalah pemasaran. Makanya BI bersama OPD terkait memiliki tanggung jawab untuk menodorong agar mereka terus berkembang.
“Apalagi salah satau peserta UMKM Fair ini adalah Batik Siwalan Probolinggo yang sudah sampai di ekspor ke Paris, dan batik-batik sejenis juga ada hampir di setiap daerah, makanya ini akan terus kita lakukan,”tambahnya.
Dudi, optimis pertumbuhan UMKM di Kota Malang, akan melaju dengan positif. Ini didorong dengan banyaknya kampus yang stiap tahun menerima mahasiswa baru dari luar kota Malang, yang berkisar 80 sampai 100 ribu mahasiswa baru.
“Itu menjadi modal pertumbuhan UMKM di banyak sektor, termasuk sektor makanan dan minuman. Setiap yang datang di Kota Malang ini pasti membutuhkan makanan. Nah itu peluang yang sangat besar bagi UMKM,”tukasya.
Pihaknya menyakini, perumbuhan ekonomi di Kota Malang dan sekitarnya selalau menjadi yang terbaik di Jawa Timur, ini dibuktikan dengan makin banyaknya jumlah perbankkan di Kota Malang. Saat ini ada 40 Bank umum, yang terakhir BCA Syariah dan Bank Ina Perdana juga membuka cabang di Malang. “Saya kira ini terbanyak diantara kota-kota nomor dua yang ada. Ini menandakan jika pertumbuhan ekonomi di Malang ini sangat menjanjikan.”imbuhnya.
BI berharap bermunculan UMKM yang menjadi cirikhas Malang. Salah satunya adalah kopi. Ia berkeinginan ada jalur kopi lingkar timur dan lingkar barat. Mulai dari dampit sampai ke Pasuruan ke Wonosari.
“Potensinya sangat besar, salah satu peserta pameran adalah Kopi Amstirdam, yang merupakan kreasi dari daerah Ampelgading Titoyudo dan Dampit. Kreasi ini bisa terus dikembangkan didaerah lain, karena wiyalah Malang ini sangat potensial,”timpalnya.
Sementara itu, Tri Widyani Pangastuti Kepala Dinas Koperasi dan UKM, menyatakan, pihaknya menyambut antusias gelaran UMKM fair tahun 2017 ini. Sebab kata dia, semakin banyak dipromosikan UMKM di Kota Malang ini akan naik kelas.
“Kami ingin UMKM ini tidak lagi dipandang sebagai usaha rumahan, lebih dari itu kita ingin membawa mereka naik kelas. Caranya adalah dengan semakin bayak even yang digelar mereka di ikutkan,”ujar Tri Widyani.
Bahkan ia juga sudah menyampaikan kepada pihak BI, untuk menggelar pameran seperti ini diluar daerah. Dengan begitu maka potensi UMKM yang dimiliki oleh Kota Malang dan sekitarnya akan semakin terkenal.\
“Pameran diluar daerah itu sangat potensi. Makanya kalau saja belum bisa digelar sendiri, kita upayakan para pelaku UMKM ini, bisa mengikuti pameran yang digelar oleh pihak lain,”papar mantan Kadis Kominfo Kota Malang itu.
Wanita yang kerap disapa Bu Yani, itu menambahkan, UMKN terbukti mampu bertahan pada saat terjadi krisis. Namun demikian, permasalahan masih banyak seperti modal kerja dan SDM. Ini kaitanya dengan prospek usaha ditengah arus globalisasi dan tingginya persaingan harus membenahani SDM nya.
Bagaimanpun, ujar Yani, UMKM dituntut untuk mampu bersaing dengan prodak asing yang kian membanjiri Indonesia. Makanya melalui BI UMKM fair ini diharapkan ada langkah bersama untuk memacu UMKM lebih maju lagi. [mut]

Tags: