UMKM Kota Probolinggo Peduli Covid-19

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin saat menerima sepatu dari UMKM untuk disumbangkan kepada tenaga kesehatan yang menangani Covid-19. [Wiwit Agus P]

Dua Pekan Ikuti Pelatihan, Sumbangkan 40 Sepatu untuk Tenaga Kesehatan
Kota Probolinggo, Bhirawa
Pandemi virus corona atau Covid-19 memantik rasa empati banyak kalangan. Seperti dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kota Probolinggo, yang menyumbangkan sebanyak 40 pasang sepatu handmade kepada tenaga kesehatan. Bantuan itu telah disalurkan melalui Pemkot Probolinggo, dan diterima langsung Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin beberapa waktu lalu.
Ketiga UMKM asal Kota Probolinggo yang memiliki jiwa sosial besar itu adalah Katarina dari UD Srikandi; Eni Yuliastuti dari UD La-Ocha dan Nur Ilham. Ketiga pelaku UMKM itu ikhlas berbagi dengan menyumbangkan 40 pasang sepatu, sebagai wujud terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan pelatihan kepada mereka.
Katarina, Eni Yuliastuti dan Nur Ilham pernah mengikuti pelatihan membuat sepatu yang diadakan Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) dibawah Kementerian Perindustrian. Kini mereka sudah mulai lihai membuat sepatu handmade dengan kualitas yang cukup bagus.
“Saya pernah tiga kali ikut pelatihan di BPIPI. Dua minggu lamanya menginap disana. Kemudian ada lagi pelatihan online dan mendapatkan kuota gratis dari kementerian. Kami juga diberi uang Rp1,5 juta untuk membeli produk yang sudah kami buat,” cerita Katarina.
Dari uang Rp1,5 juta itu, UMKM mengeluarkan produk yang sudah dibuat untuk diberikan ke tenaga kesehatan, sesuai petunjuk dari Kementerian Perindustrian. “Mungkin kementerian kasihan kepada kami, para UMKM sehingga ada program bantuan ini,” imbuh Katarina.
Sementara itu, Eni Yuliastuti menambahkan, pihaknya sangat berterima kasih karena produk sepatunya telah diapresiasi pemerintah. Selain itu, sepatunya juga bisa membantu para tenaga kesehatan, yang tengah bertugas menangani Covid-19.
“UMKM harus bangkit meski sedang dilanda Covid 19. Kami bekerja keras saat pelatihan agar bisa membuat sepatu, dan akhirnya bisa membuatnya. Untuk jenis sepatu yang kami sumbangkan untuk tenaga kesehatan ada yang dari bahan kulit dan kain,” ujar Eni Yuliastuti.
Sedangkan Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh UMKM tersebut. “Ini hal yang sangat luar biasa. Bantuan dari pelaku UMKM akan kami data, kami terima dan segera kami salurkan kepada tenaga kesehatan yang ada di Kota Probolinggo. Terima kasih banyak,” katanya.
Habib Hadi, sapaan lekat Hadi Zainal Abidin, pun memahami kesulitan yang dialami UMKM di Kota Probolinggo selama pandemi Covid 19. Pemerintah berupaya agar UMKM tetap berproduksi dan menghasilkan uang sehingga meningkatkan perekonomiannya.
Penyerahan bantuan itu juga disaksikan Sekda drg Ninik Ira Wibawati, Inspektur Tartib Gunawan, Kepala DKUPP Gatot Wahyudi, Kepala Bappeda Litbang Rey Suwigtyo dan Kepala Disbudpar Budi Krisyanto.
Selanjutnya Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, Wawali Mochammad Soufis Subri, Kapolres AKBP Ambariyadi Wijaya dan Dandim 0820 Letkol Inf Imam Wibowo berkunjung ke Kampung Tangguh Semeru (KTS) Benteng di Kecamatan Mayangan.
Kedatangan Forkopimda disambut yel-yel dari ibu-ibu RW 2 Kelurahan Mayangan. “Jaga jarak, cuci tangan, pakai masker, ojo lali nyuwuno sing banter (berdoa),” itulah sepenggal yel-yel yang dinyanyikan dengan gerakan sederhana namun menghibur. Tepuk tangan meriah pun menyudahi aksi ibu-ibu.
Di posko KTS Benteng, dipamerkan produk yang dibuat masyarakat seperti face shield, masker kain, baju hazmat, manisan dan sirup rosela. Di sisi utara, nampak ibu-ibu menjahit baju hazmat. Di KTS tersebut juga ada budidaya palawija, cabe rawit, sawi, kangkung, ternak lele, pembuatan ikan asap, lumbung pangan sembako, souvenir meriam corona dan menjadi pusat belajar mengajar wisata Kampung Inggris Benteng.
Keberadaan Kampung Tangguh Semeru diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat, menumbuhkan solidaritas kebersamaan antar warga. Di KTS, masyarakat harus kreatif membuat macam-macam APD (Alat Pelindung Diri) untuk menghadapi Covid 19 di wilayahnya masing-masing.
“Dengan Kampung Tangguh Semeru memotivasi masyarakat mempunyai produk unggulan di kampungnya. Dan yang terpenting adalah Kampung Tangguh Semeru sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran Covid 19 dan menerapkan protokol kesehatan di kalangan masyarakat dari berbagai lini,” kata Wali Kota Habib Hadi.
Dalam kunjungan siang itu, Wali Kota Habib Hadi, Wawali Subri, Kapolresta AKBP Ambariyadi, Dandim Letkol Inf Imam Wibowo menyatakan kesiapan mereka menuju Kota Probolinggo yang tangguh. “Kampung Tangguh Semeru di Kota Probolinggo siap menuju new normal,” seru mereka, kompak, tambahnya. [Wiwit Agus P]

Rate this article!
Tags: