UMKM Sidoarjo Merana Akibat Terganjal Modal

Bupati Saiful Ilah mengucapkan selamat kepada pelaku UMKM yang dapat permodalan. [achmad suprayogi/bhirawa]

Bupati Saiful Ilah mengucapkan selamat kepada pelaku UMKM yang dapat permodalan. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada di wilayah Sidoarjo tidak merasa kesulitan dalam hal promosi dan pemasarannya. Mereka ternyata hanya merasa kesulitan dalam permodalan.
Komdisi tersebut terungkap saat Bupati Sidoarjo membuka sosialisasi dana bergulir untuk permodalan, kemarin(26/3) di Pendopo Kecamatan Buduran, Sidoarjo kepada 150 orang pelaku UMKM, maupun pengurus koperasi di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Sidoarjo dan Candi serta Kecamatan Buduran sendiri.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, SH. M.Hum mengatakan salah satu kendala yang dihadapi oleh UMKM selama ini pada aspek permodalan. Untuk itu Pemkab Sidoarjo memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan tersebut. Salah satunya dengan digulirkannya dana bergulir bagi UMKM-K tiap tahunnya sebesar Rp 7,7 milyar.
Menurutnya, sejak tahun 2002 sampai sekarang, Kabupaten Sidoarjo telah menggulirkan pinjaman kredit dana bergulir sebesar Rp 54 milyar lebih. Dana bergulir dari APBD tersebut telah di berikan kepada 5.091 UMKM dan 225 koperasi yang ada di Sidoarjo.
Tahun 2010 lalu, kebijakan pemberian pinjaman kredit dana bergulir maksimal sebesar Rp 10 juta tanpa agunan diberlakukan. Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk memperkuat permodalan UMKM-K Sidoarjo dalam mengembangkan usahanya.
Ia berharap, pinjaman dana bergulir dapat benar-benar dirasakan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. “Dana bergulir yang diterima jangan sampai digunakan untuk keperluan konsumtif. Tapi benar-benar digunakan sebagai tambahan modal usaha dalam mengembangkan usahanya,” tegas Saiful Ilah.
Dana tersebut sudah dapat dirasakan oleh 171.264 UMKM serta 1.321 koperasi. Proses dan syarat-syaratnya sangat mudah. Bunganya juga sangat ringan, hanya  6% per tahun, bahkan pinjaman kredit dana bergulir maksimal sebesar Rp 10 juta diberikan tanpa agunan. “Sedangkan pinjaman diatas Rp 10 juta,  agunan yang dikenakan cukup 30% dari total pinjaman,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati, SKM, M.Kes mengatakan, Kabupaten Sidoarjo tidak henti-hentinya menumbuhkan kekuatan perekonomiannya.
Keberadaan UMKM maupun koperasi terus didukung keberadaan dan perkembangannya. Pasalnya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sidoarjo tidak terlepas dari keberadaan UMKM dan koperasi yang ada.
Berbagai pelatihan keterampilan untuk menciptakan UMKM baru juga terus dilakukan. Pemberian  bantuan peralatan bagi perkembangan UMKM juga terus dilakukannya Pemkab Sidoarjo. “Namun hal tersebut tidaklah cukup, untuk itu bantuan permodalan digulirkan Pemkab Sidoarjo demi kemajuan UMKM dan koperasi yang ada,” katanya.[ach

Tags: