UMM Berdayakan Masyarakat Melalui Bisnis Kopi

Pembinaan bisnis kopi kepada masyarakat dilakukan Tim Dosen UMM.

Malang, Bhirawa
Tingginya potensi bisnis kopi di tengah melemahnya perekonomian di Malang saat pandemi, membuat Tim Dosen UMM tergerak untuk melakukan sosialisasi mengenai bisnis kopi. Melalui Program DIKTI tentang Produk Teknologi Didiseminasikan ke Masyarakat (PTDM), Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan sosialisasi pengelolahan kopi kepada para petani, narapidana, dan siswa Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Tim Dosen UMM terdiri dari tiga orang yaitu Rahadi, Novin Farid Setyo Wibowo, dan Eka Kadharpa. Sosialisasi ini berfokus pada pengembangan produksi kopi, mulai dari cara menghasilkan biji kopi berkualitas, pengolahan biji kopi, hingga proses penjualan melalui digital marketing. Kegiatan ini diadakan dalam dua tahap. Tahap pertama tanggal 29 November lalu. Sementara tahap kedua akan dilaksanakan tanggal 26 Desember yang akan datang.
Ketiga dosen ini memberikan sosialisasi agar dapat memberikan manfaat kepada banyak orang. Karena hal itu, Rahadi selaku ketua tim menggandeng Pandu, pemilik Kedai Kopi Loss dan Kedai Kopi Jagongan Jail sebagai mitra. Uniknya, Pandu juga bekerja sebagai sipir di Lapas Lowokwaru, serta memiliki kelompok petani kopi binaan di Karangploso. Dengan jaringan yang dimiliki oleh Pandu, sosialisasi ini dapat menjangkau berbagai kalangan.
Tidak hanya memberikan materi, ketiga dosen UMM tersebut juga memberikan bantuan mesin roasting kepada mitra. Natinya, mesin ini dapat menambah kapasitas produksi serta menghemat waktu pengelolahan biji kopi.
“Kami ingin para peserta juga bisa langsung belajar teknis dari materi yang sudah disampaikan. Jadi teman – teman tidak hanya mendengarkan tapi juga bisa memegang langsung alatnya,” ungkap Rahadi, Senin 14/12 kemarin.
Rahadi dan tim juga sangat berharap sosialisasi ini dapat memberikan wawasan baru kepada mereka yang membutuhkan. Di samping itu juga bisa memberikan keterampilan khususnya dalam dunia kopi.
“Kami ingin materi dan pelatihan yang disosialisasikan dapat membantu mitra kita untuk tetap survive di industri kopi, apalagi di tengah pandemi seperti ini. Kami juga berharap mitra akan membagikan wawasan ini kepada konsumen yang tertarik di dunia kopi,” pungkasnya. [mut]

Tags: