Kejurnas VI Tapak Suci Dibuka Dahlan Rais

6-mut-kejurnas-tapak-suciKota Malang, Bhirawa.
Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Remaja VI perguruan Tapak Suci secara resmi dibuka oleh Ketua Pimpinaman Muhammadiah Dahlan Rais, Senin 5/12 kemarin.
Acara yang dihelat di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut akan berlangsung hingga tanggal 8 Desember mendatang dan melibatkan atlet dari seluruh Indonesia.
Perguruan yang berusia 51 tahun tersebut menggelar turnamen pencak silat ke enam kalinya yang diperuntukan bagi atlet remaja mulai usia 14 sampai 17 tahun putra dan putri, atau setara dengan siswa SMP dan SMA.
Sayangnya ada beberapa provinsi yang tidak bisa berpartisipasi pada even ini. Seperti Aceh, Bengkulu, Jambi, dan Maluku, harus absen, lantaran alasan atletnya sedang menempuh ujian di sekolahnya.
Dari total 25 provinsi yang mengikuti, secara rinci terdapat 450 peserta putra dan putri. Jumlah keseluruhan termasuk oficial mencapai 675 peserta. Angka tersebut termasuk besar, panitia bahkan harus mengatur jadwal ketat agar penyelenggaraan tidak molor.
Bintal Yudana, Ketua Panitia, menegaskan bahwa jumlah ini melebihi eksptetasinya. Hal ini membuktikan bahwa jumlah pesilat muda berbakat dari perguruan Tapak Suci masih terus bertambah.
“Ada 450 peserta remaja putra dan putri. Jumlah ini luar biasa sebagai pengurus pusat merasa sangat bangga terhadap animo peserta yang sangat besar,”kata Bintal Yuda.
Ke-450 peserta tersebut akan dipertandingkan dalam beberapa kelas. Pertama, pastinya adalah kelas duel satu lawan satu. Peserta dituntut untuk memperoleh poin lewat pukulan, tendangan, dan teknik menjatuhkan lawan. Kedua, adalah kelas seni gerak. Kelas seni gerak menuntut keindahan jurus-jurus yang diperagakan para atlet. Ada beberapa kelas seni gerak, tunggal, ganda, trio, dan beregu 5 orang. Selain keindahan, jurus-jurus yang diperagakan juga dinilai logika dan kekuatan hantamannya.
Kejurnas ini merupakan agenda tahunan perguruan Tapak Suci Indonesia. Dua tahun lalu, digelar Kejurnas dewasa yang bertempat di Kota Solo. Kali ini, Kota Malang dipilih sebagai tuan rumah karena dinilai layak untuk menampung besarnya jumlah peserta, setalah empat tahun sebelumnya digelar di Jogjakarta.
“Harapan kami untuk Kejurnas ini sukses berjalan lancar. Terlebih lagi jika bisa menciptakan bibit-bibit atlet yang potensial,” imbuh Bintal. Atlet-atlet muda ini nantinya akan diproyeksikan untuk mewakili provinsi mereka masing-masing dalam ajang PON 2020.
Provinsi Jawa Timur sendiri menurunkan 60 atletnya, di semua kelas pertandingan. Jawa Timur menargetkan untuk menjadi juara umum turnamen ini, seperti pada saat even ini digelar di Jogjakarta.
Sementara itu, Tapak Suci merupakan perguruan silat yang seara resmi berdiri 31 juli 1965. Salah satu kadernya yang paling mentereng adalah Jendral Soedirman, yang merupakan murid ke-3 semenjak berdirinya perguruan ini. [mut]

Tags: