UMM-Pertamina, Dorong 32 UMKM Peternak di Malang Naik Kelas

UMKM peternak Kambing Binaan UMM dan Pertamina didorong untuk naik kelas.

Kota Malang, Bhirawa
Bermitra dengan Univesitas Muhamadiyah Malang (UMM) ,PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus menyalurkan bantuan modal usaha Program Kemitraan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mendorong UMKM naik kelas.
Bantuan modal yang disalurkan adalah sebesar Rp 850 juta kepada 32 mitra UMKM di wilayah Kecamatan Ampel Gading, Kabupaten Malang.
Program Kemitraan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri sekaligus memberikan multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasi Pertamina.
Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina MOR V, Rustam Aji, pekan kemarin, mengutarakan Program ini memberikan pinjaman modal kepada UMKM, dengan menawarkan jasa administrasi yang rendah, yaitu 3% saldo menurun setiap tahun dan maksimal pinjaman selama tiga tahun sejak awal tahun peminjaman.
“Pertamina bermitra dengan Universitas Muhammadiyah Malang melalui Program Studi Ekonomi Pembangunan untuk menyeleksi pelaku UMKM yang bergerak di bidang peternakan yang memiliki potensi untuk dikembangkan dengan menjadi mitra binaan Pertamina,”ujar Rustam Aji.
Lebih lanjut, dikatakan dia, peranan lembaga akademi yang dalam hal ini adalah prodi ekonomi pembangunan UMM untuk menjalankan program pendampingan usaha secara intensif dan melekat, mulai dari penyiapan rencana usaha, pemanfaatan modal untuk lahan dan bibit ternak, hingga pengelolaan dan pembuatan laporan keuangan. Pendampingan menyeluruh terkait manajemen bisnis usaha ternak yang terintegrasi hulu dan hilir
“Kami berharap, selain dapat meningkatkan pendapatan peternak yang menjadi mitra binaan Pertamina, Program Kemitraan ini juga mampu mengurangi ketergantungan masyarakat pada pendanaan dari lembaga non perbankan seperti rentenir,” tambah Rustam.
Sementara itu, Hendra Kusuma, Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMM menyampaikan bahwa kondisi pandemi tidak boleh menjadikan para peternak untuk berhenti dan menyerah.
“UMM bersama Pertamina berupaya membuat peternak mitra binaan Pertamina menjadi tahan krisis, dan menjadi UMKM yang unggul, hal ini yang menjadi target kami dengan penyuluhan oleh praktisi dari UMM agar para peternak dapat mengimplementasikan inovasi-inovasi baru dalam bidang peternakan,”tukas Hendra.
Ia lantas menjelaskan, konsep yg dibangun di Ampel Gading adalah penggemukan kambing domba dengan konsep komunal dan terintegrasi dengan sistem pemasaran. Selain pendampingan, pihak UMM juga memfasilitasi pemasarannya dengan menghubungan peternak ke pengusaha karkas (daging siap jual).
Peran bidang industri UMKM sangat membantu dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan bergeraknya ekonomi daerah. Sebelumnya, di wilayah Jawa Timur sendiri, Pertamina telah menyalurkan dana sebesar Rp 29 Miliar dari Tahun 2018 hingga Mei 2020. Adapun dana tersebut disalurkan kepada lebih dari 400 mitra binaan yang terdaftar di Pertamina MOR V dalam tiga tahun terakhir.
Setyo Wahyu Sulistyono tim pendampingan yang merupakan dosen Prodi Ekonomi Pembangunan UMM, menambahkan bentuk integrasi manajemen bisnis ini merupakan penguatan ekonomi sektor primer dari hulu dan hilir. Sehingga produk pertanian mampu memiliki daya saing hingga tingkat nasional yang disediakan oleh regional.
“Dengan semangat local wisdom in global thinking, daya saing daerah menjadi hal yang diperhitungkan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,”pungkas Setyo. [mut]

Tags: