Umsida Pertimbangkan Penerapan New Normal

Rektor Umsida Hidayatulloh ketika memberikan penjelasan kepada awak media. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Rencana penerapan pola kehidupan kenormalan baru atau New Normal bagi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) masih menjadi bahan pertimbangan, masih belum pasti. Pasalnya kondisi kurva warga yang terpapar virus Covid-19 hingga saat ini masih terus naik, belum menunjukkan menurun apalagi stabil hingga ke titik nol.
Oleh karena itu, pihak manajemen Umsida belum berani menerapkan memasuki pola kehidupan kenormalan baru atau New Normal. Rektor Umsida Dr Hidayatulloh M Si menjelaskan dari berbagai kajian yang pernah diikuti, termasuk dari berbagai riset yang ada, bahwa New Normal itu bisa diberlakukan ketika kurvanya sudah menurun dan melandai, bahkan stabil.
“Kondisi sekarang ini belum ada tanda-tanda menurun, apalagi turun sampai ketitik nol. Terlebih lagi di wilayah Jatim, khususnya Surabaya dan Sidoarjo masih terus naik,” jelas Hidayatulloh saat ditemui, Rabu (3/6) kemarin.
Kondisi sekarang ini harus lebih berhati-hati, apalagi kalau dibawa ke lembaga pendidikan. Pihak Umsida menyedari bahwa pendidikan itu adalah menyiapkan generasi masa depan, aset, humman investment, investasi SDM. Oleh karena itu jangan sampai kemudian sekolah, lembaga pendidikan, pesantren yang menjadi tempat untuk menyiapkan manusia masa depan ini menjadi berantakan.
“Makanya, kita secara akademik belum berani mengeluarkan pernyataan apalagi memberikan rekomendasi mempunyai niat memberlakukan New Normal, sekali lagi belum,’ tegasnya.
Dengan demikian, lanjut Hidayatulloh, pihaknya tidak akan melaksanakan anjuran pemerintah untuk pembelajaran di kampus, sebelum kondisi kurva itu betul-betul melandai hingga pada posisi kenormalan yang baru.
“Di masa akhir semester genap ini akan menyelesaikan pendidikan secara Daring (Dalam Jaringan). Perkulihan atau pun UTS, termasuk proses penelitian dan pengabdian masyarakat juga dilakukan secara online. Kami sudah memutuskan sampai akhir semester, yakni bulan Juli 2020 mendantang terus dilakukan Daring,” katanya.
Lanjutnya, harapan nya di tahun akademik 2020/2021 bulan September nanti akan betul-betul masuk New Normal dengan asumsi kurva Covid-19 ini turun dan melandai, kalau belum akan kami pertimbangkan lagi.
“Perkiraan kami, kalau New Normal diberlakukan di kampus tentunya banyak standar yang harus kita jalankan. Diantaranya semua dosen dan karyawan dan mahasiswa Umsida akan kita deteksi mengisi data tentang kesehatannya setiap dua minggu sekali. Mereka yang sehat boleh masuk, dan yang tidak sehat selahkan istirahat di rumah. Ketika masuk kampus semuanya juga harus mengikuti protokol kesehatan, termasuk penerapan physical distancing,” pungkas Hidayatulloh. [ach]

Tags: