Umsida Wujudkan Kontribusi Masyarakat Ciptakan 4 Sarana Teknologi Tepat Guna

Mahasiswa bersama dosen pendamping menjelaskan penerapan media pembelajaran berbasis aplikasi android. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Di era pandemi virus Covid-19 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), dengan Tim Risetnya ingin berkontribusi kepada masyarakat, melalui tehnologi tepat guna yang langsung bisa diaplikasikan ke masyarakat guna menghadapi kondisi sekarang ini. Saat ini ada empat perangkat hasil riset yang diwujudkan atau diciptakan.
Diantaranya adalah hasil penelitian penerapan media pembelajaran interaktif berbasis aplikasi android sebagai solusi pembelajaran IPA. Penelitian Desain dan Implementasi Self Faced Learning and Outcome Based Education sebagai solusi Problem Pembelajaran Daring. Hasil Penelitian Rancang Bangun Alat Pembaca Pemakaian Listrik Jarak Jauh Dengan Menggunakan Internet Of Thing Era New Normal Covid-19 (Kwh Covid-19), serta hasil penelitian Wastafel Otomatis Touchless dengan Solar Cell Sebagai Sumber Energi Alternatif.
“Ke empat perangkat tersebut memiliki potensi besar dalam membantu masyarakat untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan wabah virus Covid-19,” terang Wakil Rektor I Umsida, Hana Catur Wahyuni ST MT usai memantau jalannya sosialisasi kegunaan perangkat dari hasil riset di masa pandemi virus Covid-19, pada (23/7) kemarin.
Menurutnya, program ini merupakan proses dari visi kami untuk membantu memberikan kesejahteraan masyarakat. Jadi, di era pandemi ini kami ingin berkontribusi melalui tehnologi tepat guna yang hasilnya bisa langsung diaplikasikan ke masyarakat dalam menghadapi kondisi ini.
Lebih jauh Hana Catur menjelaskan, kalau Tim Peneliti Pendidikan IPA Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan Umsida, telah mendesain media pembelajaran interaktif berbasis android yang dapat digunakan lebih efektif oleh siswa dalam memahami materi IPA. Sehingga hasilnya mampu meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA.
Begitu juga untuk perangkat wastafel otomatis touchless dengan solar cell sebagai sumber energi alternative yang akan meminimalkan sentuhan tangan, baik saat mengambil sabun, mencuci tangan dengan air dan kemudian mengeringkan tangan dengan hand dryer. Termasuk juga perangkat alat pembaca pemakaian listrik jarak jauh dengan menggunakan Internet Of Thing Era New Normal Covid-19 (Kwh Covid-19).
“Dengan alat tersebut, sudah tidak ada lagi petugas pencatat meteran, pihak PLN bisa langsung mengontrol dari computer yang ada di kantornya,” jelas Bu Hana_sapaan akrabnya.
Terakhir adalah dengan metode self paced learning dan Outcome Based Education (OBE) dengan pembelajaran jarak jauh merupakan solusi belajar di rumah minim kuota. “Desain dan implementasi semua program tersebut sebagai solusi atas permasalahan masyarakat terdampak Covid-19 sekarang ini,” katanya. [ach]

Tags: