UN Libatkan 1.707 Pengawas

Kasi-Kesiswaan-Dinas-Pendidikan-Disdikda-Bojonegoro-Suwanto.

Kasi-Kesiswaan-Dinas-Pendidikan-Disdikda-Bojonegoro-Suwanto.

Bojonegoro, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Disdikda) Kabupaten Bojonegoro akan melibatkan ribuan guru pengawas ruangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK tahun 2015. Sesuai jadwal UN SMA/SMK  sederajat yang akan dilakasanakan berlangsung serentak pada hari Senin (13/4) ini. “Kami akan libatkan sebanyak 1.707 guru sebagai pengawas ruangan selama UN SMA/SMK di Bojonegoro,” ungkap Kasi Kesiswaan Dinas Pendidikan ( Disdikda) Bojonegoro, Suwanto Minggu (12/4).
Dikatakan, ribuan guru-guru yang akan mengawasi pelaksanaan UN di setiap ruangan akan menggunakan sistem silang penuh dari 14 sub rayon penyelenggara UN. “Para guru pengawas ini merupakan utusan dari pihak sekolah peserta yang tersebar di Kabupaten Bojonegoro,” katanya.
Dari 14.261 ssiswa yang mengikuti UN tersebut terdiri dari 4.901 siswa SMA, sebanyak 6.010 siswa SMK, 6 siswa dari SMA Luar Biasa dan 3.344 siswa dari MA. “Sekarang ini naskah UN sudah dititipkan di sekolah yang ditunjuk, dan tinggal pelaksanaannya saja,” imbuhnya lanjutnya.
Dikatakan, UN tingkat SMA dan sederajat akan digelar selama tiga hari yakni pada 13 sampai 15 April 2015 dengan tujuh mata pelajaran untuk jurusan bahasa, lima mata pelajaran untuk jurusan IPA, dan tujuh mata pelajaran untuk jurusan IPS. Sedangkan ujian susulan UN akan digelar pada 20 hingga 22 April 2015.
Menurutnya, UN kali ini kecil kemungkinan peserta melakukan contek contekan dengan peserta lainnya. Pasalnya, soal UN dalam setiap ruangan terdiri dari 20 paket soal dimana soal ujian yang dihadapi peserta berbeda dengan soal ujian peserta lainnya.
Meski kecil kemungkinan terjadi kecurangan dalam ruangan ujian, keterlibatan banyak pengawas pada UN tahun ini demi kelancaraan pelaksanaan UN. “Demi kelancaraan UN, Pelaksanaan UN SMA/SMK  di setiap sekolah penyelenggara juga akan dijaga ketat oleh petugas keamanan dari kepolisian,” ujarnya.
Suwanto mengharapkan agar peserta UN benar-benar mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam menghadapi UN. Peserta juga diminta untuk tetap menjaga kesehatannya sehingga saat UN peserta dalam kondisi sehat menyelesaikan setiap soal ujian.
Begitu juga dengan para guru diharapkan senantiasa membimbing dan memberikan motivasi bagi para anak didiknya agar siswanya sudah siap menghadapi UN. “Menjelang UN, siswa diharapkan mengurangi kegiatan di luar rumah dan lebih giat belajar sehingga pada hari H peserta UN bisa melaksanakan ujian dengan baik dan lancar,” harap Suwanto.
Sistim Online
Sementara itu, di Kabupaten Kediri, UN dilaksanakan dua sistim, yaitu dengan mengerjakan soal pada lembar jawaban computer dan mengerjakan secara online. Ada tujuh sekolah di Kabupaten Kediri yang siap melaksanakan UN dengan system online, yakni SMA Negeri 1 Pare, SMKN 2 Pare, SMKN 1 Ngasem, SMK Pawiyatan Daha, SMK Canda Bhirawa Pare, SMK Bakti Mulia Pare, SMK 17 Agustus Pare.
Kepala Bidang Pendidikan Menegah Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kediri Darmadi, Ujian Nasional dengan system PBT (Paper Base Test) dan CBT (Computer Base test) sudah dipersiapkan, “Bahkan hari ini soal sudah di Polres Pare, selanjutnya akan didistribusikan. Pembagian jadwal pengawas ujian dan proses pengamanan juga sudah dikoordinasikan” kata Darmadi.
Lebih lanjut Darmaji mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya kendala disaat ujian dengan sistim online ini pihaknya sudah mempersiapkan semaksimal mungkin. “Kami sudah memperiapkan bila terjadi mati lampu dan penambahan bandwith internet bagi sekolah yang ujian online sudah dilakukan,” terangnya.
Dia juga menjelaskan UN tahun ini hanya menjadi alat pemetaan dan digunakan sebagai tolak ukur peningkatan mutu pendidikan bukan standar kelulusan seperti tahun sebelumnya. Bahkan UN menjadi dasar pertimbangan siswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi.
Sebab nilai UN menjadi bagian dari beberapa syarat administratif masuk perguruan tinggi negeri. Terang Darmadi. “Nilai raport sejak semester tiga beserta nilai ujian sekolah menjadi dasar kelulusan siswa. Sementara UN akan menjadi penting bagi siswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi,” tandas Darmadi.
Dari data Disdik Kabupaten Kediri Jumlah siswa yang mengikuti UN SMA Sederajat tahun ini sebanyak 11.764 siswa. Jumlah itu berasal dari 25 SMA, 38 SMK, 37 MA, 6 SMA LB, 26 Sekolah Kejar Paket C Se-Kabupaten Kediri. Pelaksanaan UN 2015 terbagi menjadi dua system. Yaitu dengan mengerjakan soal pada lembar jawaban computer dan mengerjakan secara online. [bas,van,wap]

Rate this article!
Tags: