Unair Berikan Skor Tambahan Jalur SBMPTN

foto ilustrasi

Prioritas Pendaftar Bidik Misi, Program Double Degree dan Study Outbond
Surabaya, Bhirawa
Ujian tulis berbasis Komputer (UTBK) menjadi persyaratan utama dalam pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Namun oleh sejumlah PTN, nilai UTBK tidak hanya menjadi prioritas dalam seleksi SBMPTN. justru ada beberapa aspek lain di samping nilai UTBK.
Salah satunya, di Universitas Airlangga (Unair) yang mempertimbangkan secara khusus jalur bidik misi. Di samping itu, pendaftar yang mempunyai komitmen untuk menempuh program double degree dan study outbond ke luar negeri juga menjadi prioritasnya tidak hanya dalam SBMPTN, akan tetapi juga Jalur Mandiri.
Diungkapkan Rektor Unair, Prof Moh Nasih, pendaftaran SBMPTN sudah dimulai sejak 10 Juni hingga 24 Juni mendatang. dengan nilai yang telah didapat oleh pendaftar pihaknya berpesan agar menyesuaikan nilai UTBKnya dengan jurusan yang akan dipilih. Akan tetapi, pihaknya juga menegaskan jika di Unair sendiri, seleksi SBMPTN tidak hanya berdasarkan pada nilai UTBK, melainkan juga memprioritaskan jalur bidik misi.
“Skor pendaftar bidikmisi akan kami tambah sesuai dengan kapasitasnya. Jadi bisa pendaftar bidikmisi yang skornya rendah tapi bisa bersaing dengan skor tinggi. Dengan begitu, kami memberi peluang bagi calon mahasiswa yang tidak mampu,” kata dia.
Selain itu, Unair juga memprioritaskan pendaftar yang mempunyai komitmen dan berkeinginan untuk mengikuti program double degree dan study outbond full-time dan study outbond part-time selama satu semester.
“Jadi mungkin saja jika ada calon mahasiswa dengan nilai rendah diterima sementara yang nilai tinggi tidak, bisa jadi itu kami sepakati karena yang diterima berkomitmen untuk mengikuti program double degree ataupun study outbond,”urainya. Sebab, sambung dia, kecukupan nilai masuk menjadi pertimbangan utama. karena komitmen mereka yang serius dalam mengambil program tersebut sangat berpengaruh dalam meningkatkan studi internasionalisasi Unair dan meningkatkan kualitas study mahasiswanya. Di samping itu, komitmen yang terbangun merupakan kesanggupan pendaftar SBMPTN untuk mengambil program double degree maupun student outbond dengan biaya mandiri.
“Mereka yang mempunyai komitmen double degree, student outbond akan kami siapkan formulir komitmen, berupa pernyataan jika diterima akan bersedia menjalani study outbond ataupun double degree dengan biaya mandiri ke berbagai negara kecuali Afrika,”jelasnya.
Untuk memastikan jalannya komitmen tersebut, Prof Nasih menekankan jika kemungkinan besar aka nada pertimbangan jaminan dana pendidikan yang harus disertakan. Sehingga pendaftar harus datang langsung ke Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Unair bersama orangtua untuk menyertkan komitmennya.
“Bukan hanya punya komitmen tapi tidak disampaikan ke kami. Ya tidak akan kami pertimbangkan,”lanjutnya.
Meskipun demikian, bukan berarti nilai UTBK di abaikan ketika memberikan komitmen studi double degree, studnt outbond maupun bidik misi. Jika pendaftar SBMPTN mempunyai nilai UTBK rendah maka akan sulit untuk diterima.
Sementara itu, Ketua PPMB Achmad Solihin mengatakan jika seleksi SBMPTN di tahap awal akan melalui seleksi nasional dibawah naungan LTMPT. Dari hasil tersebut akan dikembalikan ke PTN sebagai bahan pertimbangan aspek tambahan di setiap PTN. Saat dikembalikan ke PTN ini, pihaknya akan mempertimbangkan sejumlah aspek.
“Baru kemudian akan kami rapatkan lagi secara nasional dengan seluruh PTN di Indonesia,”sambung dia.
Terkait program double degree, Solihin menuturkan ada lima prodi yang baru dibuka untuk program tersebut. Yaitu Akuntansi, Psikologi, Manajemen, Ekonomi Islam dan Fakultas Kedokteran Gigi. Sedangkan untuk program student outbond akan dilakukan di setiap semester dengan hasil kerjasama yang terjalin di berbagai Universitas di belahan dunia. [ina]

Tags: