Unair Gaet Lembaga Analis Media Internasional

Ketua PIH Unair Suko Widodo bersama dua staff lembaga analis media Meltwater di Singapura.

Unair, Bhirawa
Universitas Airlangga (Unair) menarget masuk peringkat 500 dunia pada tahun 2020 mendatang. Target ini memang tidak mudah. Perlu banyak inovasi dan langkah baru yang menggebrak. Salah satunya melakukan kerja sama dengan berbagai pihak di level internasional.
Untuk meningkatkan hubungan jaringan internasional dalam bidang media, Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair Suko Widodo melakukan penjajakan kerja sama di bidang publikasi media ke Singapura. Meltwater, sebuah lembaga yang bergerak di bidang pemantauan dan jaringan kerja media internasional, yang dipilih Unair.
Suko mengatakan, pada kunjungannya itu dirinya ditemui langsung oleh Alice Hogg dan Irina. Keduanya merupakan staf yang bekerja di Meltwater. Perihal kunjungannya itu, dia menjelaskan, di tengah derasnya arus globalisasi dan digitalisasi, sudah seharusnya Unair menjalin kerja sama internasional di bidang media.
“Untuk urusan media instansi pendidikan tinggi seperti Unair, memang sudah waktunya kita melangkah lebih cepat dan mendunia,” kata Suko.
Mewakili pihak Meltwater, Alice berharap bahwa sedikit atau banyak Meltwater bisa membantu Unair untuk mendapatkan data terbaru tentang pandangan masyarakat internasional terhadap Unair.
“Semoga kami bisa membantu perekapan data terbaru tentang pandangan masyarakat dunia terhadap Unair,” papar Alice. Dia juga berpesan agar Unair pandai untuk memilih media partner yg baik untuk beritakan karya-karyanya.
Senada dengan yang diutarakan oleh Alice, Irina mengatakan bahwa Unair dari pantauan medianya, sebetulnya sudah mempunyai reputasi penyebaran informasi yang sangat bagus. Tinggal monitoring yang harus diperkuat agar tidak kalah dengan universitas lain yang juga sedang berpacu menjadi kampus dunia.
Unair, kata Irina, dalam setahun terakhir termasuk perguruan tinggi dari Indonesia dengan berita internasional yang cukup tinggi. Baik dari sisi pemberitaan kampus, mahasiswa, maupun alumni. “Saingan semakin tinggi. Unair harus lebih cepat jika tidak ingin tertinggal. Kuncinya di manajemen informasi,” tandas Irina. [tam]

Tags: