Unair Siapkan Penataan Ulang Birokrasi

Surabaya, Bhirawa
Sebagai perguruan tinggi negeri dengan total 35 ribu mahasiswa, Universitas Airlangga (Unair) kembali berbenah dalam hal pelayananan. Berbagai urusan yang meliputi birokrasi kampus tengah ditata ulang dan akan ditangani dalam satu unit pelayanan terpadu yang lebih efektif dan efisien.
Rektor Unair Prof M Nasih mengatakan, peningkatan pelayanan ini dilakukan untuk meningkatkan kemudahkan pelayanan dan segala urusan birokasi di lingkungan universitas maupun fakultas. Lebih lanjut dia menjelaskan, inovasi birokrasi di lingkungan Unair diperlukan mengingat ada sejumlah pelayanan yang perlu mendapatkan peningkatan kualitas.
“Selama ini pelayanan masih sendiri-sendiri. Ada unit bagi mahasiswa untuk mengurus KTM (kartu tanda mahasiswa), ada unit untuk mengurus foto, keuangan, izin kemahasiswaan, dan sebagainya. Itu kurang efektif dan efisien. Ke depan, kita ingin pelayanan cepat sehingga lebih memuaskan customer,” tutur Prof Nasih, Senin (12/9).
Konsep pelayanan terpadu satu atap tersebut adalah dengan pembentukan koordinator akademik di setiap fakultas. Rencananya, kepala bagian akademik akan berganti struktur dan fungsi menjadi koordinator. Koordinator inilah yang bertanggung jawab atas pelayanan terpadu setiap fakultas. Terlebih lagi saat ini di fakultas sudah ada perubahan. Yaitu kepala bagian akademik menjadi koordinator di dekanat.
Koordinator di dekanat akan mendorong pelayanan terpadu di masing-masing fakultas.  Sehingga semua urusan tidak perlu lagi ke masing-masing bagian. “Cukup di satu loket yang memang menangani apapun kebutuhan mahasiswa. Begitu pula di rektorat, harus ada satu pusat pelayanan terpadu,” terang Nasih.
Dia menjelaskan, nantinya pelayan satu atap juga akan mempermudah alumni yang ingin mengurus legalisir. Sejauh ini, alumni yang mengurus legalisir harus datang ke beberapa unit. Diantaranya untuk proses legalisir dilakukan di bagian akademik, sedangkan untuk pembayaran harus datang ke bagian keuangan.
Prof Nasih menandaskan dengan adanya pelayanan terpadu satu atap, maka kebutuhan legalisir bisa selesai di satu titik saja, sehingga tidak perlu kesana kemari. Untuk mewujudkan rencana tersebut, Prof Nasih meminta pada para pimpinan fakultas, unit dan bagian agar segera berbenah diri dan menyesuaikan dengan kinerja layanan yang efektif.
Menanggapi rencana Rektor Unair tentang pelayanan terpadu satu atap Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Suko Widodo mengatakan, bahwa dirinya siap untuk mendukung peningkatan kualitas manajemen di bidang pelayanan informasi publik pelanggan sesuai amanah Rektor.
“35 ribu mahasiswa Unair yang berasal dari berbagai daerah, baik dari dalam negeri mapun luar negeri. Karena itu, di lingkungan internal diperlukan perombakkan untuk menyesuaikan tuntutan zaman,” pungkasnya. [tam]

Tags: